jpnn.com - JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta, Muhammad Sanusi meminta calon presiden (capres) PDI Perjuangan Joko Widodo untuk mundur dari jabatan gubernur DKI Jakarta. Sanusi menilai sikap Jokowi yang mempertahankan jabatan aktifnya tersebut sebagai korupsi waktu.
Kritik Sanusi sontak mendapat kecaman dari Ketua DPD Provinsi DKI Jakarta PDI Perjuangan, Boy Bernardi Sadikin. Putra mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin ini pun meminta Sanusi untuk berkaca.
BACA JUGA: Keluarga Korban Satinah Tersinggung dengan Pemberitaan Media Indonesia
"Suruh dia (Sanusi) beli cermin, kalau enggak ada, nanti saya yang beri cermin," kata Boy usai mengikuti rapat koordinasi di kediaman pribadi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/4).
Boy justru menuding Sanusi yang telah melakukan korupsi waktu. Ia mengungkapkan bahwa Sanusi juga jarang berkantor di DPRD DKI.
BACA JUGA: Selama 2013, Kemnakertrans Tangani 2.861 Kasus Perselisihan Kerja
"Dia sendiri rajin enggak ke DPRD? Tolong sebelum ngomong ke orang luar, coba ngaca ke diri sendiri," ujar Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini
Meski keberatan dengan kritik yang dilontarkan Sanusi, Boy mengaku partainya tidak ambil pusing. Menurutnya, serangan kritik biasa terjadi selama masa pemilu. "Biarkan lah Gerindra ngomong. Kita lihat saja nanti. Saling jelekkan kan biasa," tandasnya.
BACA JUGA: Bantah Jokowi, Puan Tegaskan Tetap Jadi Panglima PDIP di Pilpres
Sebelumnya diberitakan, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Provinsi DKI Jakarta, Muhammad Sanusi menilai Joko Widodo sudah tidak efektif lagi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta karena sibuk mengurus pencapresannya.
Ia bahkan menuding sikap Jokowi tersebut sebagai bentuk korupsi waktu. "Intinya dia tidak korupsi, tapi waktunya dikorupsi. Sudah korupsi waktu," ujarnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ganjar Siapkan Pasukan Menangkan Jokowi di Jateng
Redaktur : Tim Redaksi