jpnn.com, JAKARTA - Program OK Otrip yang digagas Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno mendapat tanggapan miring dari Fraksi PDIP di DPRD.
Wakil Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Jhonny Simanjuntak menyebut kartu OK Otrip yang diluncurkan Anies-Sandi tidak diminati masyarakat.
BACA JUGA: Petisi Menolak Kebijakan Anies Sudah Tembus 26 Ribu Dukungan
Terbukti semenjak diluncurkan pada 23 Desember lalu, Kartu tersebut baru laku terjual 125 lembar. Padahal, Dinas Perhubungan menyiapkan 5.000 kartu.
"Jakarta memang bukan butuh kebijakan seperti OK Otrip," ujarnya, Rabu (27/12).
BACA JUGA: Anggap Semrawut Tanah Abang Wajar, Sandi Minta Polisi Sabar
Johny menilai, kebijakan OK Otrip dibuat tanpa kajian yang jelas. Tak heran apabila kartu tersebut tidak laku terjual di masyarakat.
"Jakarta butuh tulang punggung transportasi. Bukan integrasi murah seperti yang sekarang coba dibuat lewat OK Otrip," cetusnya.
BACA JUGA: Duh, Kebijakan Baru Anies Malah Bikin Kecelakaan Lalu Lintas
Dia berpendapat Anies-Sandi lebih baik memperkuat bus Transjakarta agar benar-benar dapat menjadi tulang punggung transportasi di Jakarta.
"Harusnya Anies-Sandi itu bukan berpikir OK Otrip dulu. Tapi pikir bagaimana armada Transjakarta itu banyak dan tiba di halte tepat waktu," tandasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Menkeu Minta Anies Baswedan Cermat Gunakan APBD DKI
Redaktur & Reporter : Adil