jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengisyaratkan partainya bakal menggandeng parpol lain dalam mengusung capres-cawapres di Pilpres 2024.
Meski PDIP memenuhi syarat untuk mengusung capres tanpa menggandeng partai lain, Hasto menegaskan parpol pimpinan Megawati Soekarnoputri itu tetap mengedepankan spirit gotong royong.
BACA JUGA: Jokowi Ungkap Isi Pertemuan dengan Bu Mega di Istana: Ada Pembahasan Soal Capres PDIP
"Spirit PDIP dalam membangun kerja sama itu dengan gotong royong. Itu sari pati Pancasila yang menjadi kultur bangsa," kata Hasto saat ditemui awak media di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (15/4).
Politikus asal kelahiran Yogyakarta itu menjelaskan alasan PDIP tetap perlu menjalin kerja sama dengan partai lain. Menurut Hasto, hal itu juga merujuk pada pengalaman PDIP saat mengusung Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2014.
BACA JUGA: Puan Bocorkan Isi Pembahasan Megawati-Jokowi, Sebut Situasi Politik Mulai Memanas
Hasto menuturkan Joko Widodo (Jokowi) ketika memenangi Pilpres 2014 hanya didukung koalisi partai yang memiliki 20 persen kursi di DPR. Hal itu mengakibatkan konsolidasi pada awal pemerintahan Presiden Ketujuh RI itu sedikit terhambat.
"Secara empiris menunjukkan (pada) 2014 konsolidasi pemerintahan Pak Jokowi terhambat hingga satu setengah tahun karena berbagai manuver kerja sama pragmatis di DPR," ujar Hasto.
BACA JUGA: Survei SMRC: Dukungan Untuk Ganjar Pranowo Kembali Pulih
Oleh karena itu, PDIP tidak menginginkan hal serupa terulang pada pemerintahan selanjutnya. Partai pemenang Pemilu 2024 dan 2019 itu pun berupaya membangun kerja sama politik sebelum Pilpres 2024.
Hasto menegaskan PDIP dalam membangun kerja sama politik tidak melulu soal capres yang akan diusung, tetapi juga pada platform dan agenda. Misalnya, PDIP sangat getol mengusung tema kedaulatan pangan.
"PDIP mendorong kedaulatan pangan, sehingga akan sulit bekerja sama dengan partai yamg hobinya impor pangan," ujar Hasto.
Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu menambahkan PDIP akan mengintensifkan pembicaraan soal kerja sama politik dengan partai lain setelah parpol berlambang kepala banteng itu mendeklarasikan capresnya.
"Akan terjadi peningkatan frekuensi di dalam membangun kerja sama tersebut. Nantinya Ibu Megawati Soekarnoputri yang memimpin secara langsung dan tentu saja bersama Pak jokowi karena beliau juga dari PDIP," kata Hasto.(ast/jpnn.com)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Megawati-Jokowi Tidak Bahas Nama Capres, Tetapi...
Redaktur : Antoni
Reporter : Aristo Setiawan