PDIP Pecat Seketika Kader Korupsi di Musi Banyuasin

Minggu, 21 Juni 2015 – 14:47 WIB
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan Partai, Komarudin Watubun (tengah), saat memimpin sebuah sidang. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan langsung bereaksi keras terhadap Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK yang melibatkan kadernya di Sumatera Selatan. 

Tak lama setelah memastikan kejadian tersebut, PDI Perjuangan menegaskan tidak akan memberika toleransi sedikitpun terhadapa berbagai bentuk penyalahgunaan kekuasaan, terlebih melakukan tindak pidana korupsi. 

BACA JUGA: Menteri Yasonna Bakal Bebaskan 20 Ribu Napi Narkoba

"Atas kejadian yang menimpa Saudara Bambang Karyanto Anggota Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Musi Banyuasin, karena telah melanggar AD ART, melakukan perbuatan yang mencederai citra partai dan mengabaikan instruksi Ibu Ketua Umum, maka yang bersangkutan terkena sanksi pemecatan seketika," tegas Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan Partai, Komarudin Watubun, di Jakarta, Minggu (21/6).

Menurut Komarudin, hal yang dilakukan anggota fraksi PDI Perjuangan tersebut tidak hanya mencederai tekad partai di dalam memberantas korupsi, namun menjadi berita yang sangat tidak elok di tengah bulan puasa ini.

BACA JUGA: Penolakan Jokowi atas Revisi UU KPK Malah Membingungkan DPR

"Secara administratif, surat pemecatan Saudara Bambang ditandatangani hari ini. Meskipun secara substantif yang bersangkutan telah menerima sanksi pemecatan seketika. Dia juga tidak akan mendapatkan pembelaan dari partai, dan tidak bisa lagi menyebut dirinya sebagai anggota PDI Perjuangan," kata Komarudin.

‎Komarudin menambahkan, DPP PDI Perjuangan akan mengingatkan kembali dan memberikan instruksi yang bersifat keras kepada seluruh kader agar kejadian tersebut tidak berulang kembali. Sanksi yang lebih keras dari pemecatan akan diberlakukan bagi yang mengabaikan instruksi ini.

BACA JUGA: Cecuit Perdana Jokowi di Twitter saat Sahur

Dia juga menggarisbawahi, DPP PDI Perjuangan sudah berulang kali menegaskan bahwa posisi politik di pemerintahan melekat menjadi tanggung jawab besar menjalankan tugas kepartaian, termasuk memelopori pemberantasan korupsi. 

"Menjadi partai yang berada di dalam pemerintahan selalu mendapat sorotan tajam, bagaikan tinggal di rumah kaca. Karena itulah PDI Perjuangan akan terus meningkatkan disiplin partai. Harus ada agenda kerja yang jelas, sehingga PDI Perjuangan dalam bentuk struktur partai, atau PDI Perjuangan ketika menjalankan roda pemerintahan, serta PDI erjuangan ketika berada di tengah rakyat, akan menampilkan karakternya sebagai partai pelopor yang terdepan di dalam memperjuangkan kepentingan rakyat," pungkas Komarudin. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Reshuffle? JK: Nantilah, Nanti


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler