Pilkada DKI Jakarta 2017

PDIP Siagakan 16.250 Personel Satgas Cakra Buana

Selasa, 18 April 2017 – 15:43 WIB
Komandan Satgas Nasional Cakra Buana Komarudin Watubun memimpin apel siaga di Lapangan Parkir DPP PDI Perjuangan, Jl. Lenteng Agung No. 99 Jakarta Selatan. Foto: PDIP for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Satgas Nasional Cakra Buana DPP PDI Perjuangan berstatus siaga. Untuk memantapkan kesiapan mengawal pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta, Rabu (19/4) besok, Cakra Buana menggelar apel siaga, Selasa (18/4) pagi tadi.

Apel Siaga dipimpin langsung oleh Komandan Satgas Nasional Cakra Buana Komarudin Watubun di Lapangan Parkir DPP PDI Perjuangan, Jl. Lenteng Agung No. 99 Jakarta Selatan.

BACA JUGA: 5 Tahun Sangat Menentukan, Warga Jakarta Diingatkan Tolak Politik Uang

"Kami siap bergerak mengantisipasi karena kondisi publik akhir-akhir ini cukup memanas. Kami bukan bermaksud merespons kondisi yang memanas ini dengan pamer kekuatan, namun faktanya kekuatan Cakra Buana PDI Perjuangan cukup besar. Jumlahnya sama dengan jumlah kader PDI Perjuangan," kata Komarudin.

Dia menambahkan, Satgas Cakra Buana ini sudah terlatih dan berpengalaman sejak 1999. Satgas juga siaga kalau negara dalam kondisi darurat, sejalan dengan kewajiban kader PDI Perjuangan membela negara. "Namun kalau urusan DKI Jakarta, kami percayakan keamanannya kepada TNI dan Polri," tegasnya.

BACA JUGA: Tak Ingin Dicurangi, Petinggi Gerindra Mau Keliling DKI

Komarudin menambahkan bahwa Satgas Cakra Buana juga patuh pada imbauan Polri bahwa tidak boleh mengerahkan massa dari daerah ke Jakarta, walaupun tadinya ada pasukan dari Solo yang siap bergerak sebanyak 5.000. "Tidak jadi, karena kami patuh pada imbauan Polri. Kami siagakan pasukan yang di Jakarta saja," tutur Komarudin.

Dia mengungkap, pasukan Cakra Buana sudah disiapkan sejak 17 April. Total pasukan Cakra Buana yang disiapkan mencapai 16.250 personel. Terdiri dari pasukan tertutup dan pasukan terbuka.

BACA JUGA: Tim Anies-Sandi: Rumah Anggota Dewan jadi Tempat Simpan Sembako

Khusus pasukan terbuka yang disiagakan kali ini sebanyak 500 orang. Pasukan terbuka artinya pasukan yang akan terjun mengawal simbol-simbol partai, seperti rumah ketua umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, kantor DPP, kantor DPD dan juga DPC PDI se-DKI Jakarta.

Sementara pasukan yang tertutup adalah yang secara khusus mengawasi pelaksanaan pemungutan suara. Pasukan ini tidak masuk ke area TPS, tapi bersiaga di sekitar lokasi pemungutan suara saja.

"Walaupun demikian, semua pasukan ini kalau dibutuhkan siap bergerak. Sebab Satgas Cakra Buana tak hanya jaga simbol partai tapi menjaga semua proses Pilkada DKI agar berjalan damai dan bermartabat. Sebab kami sadar bahwa reformasi yang diperjuangkan dulu sangat mahal dan kami menjalankan demokrasi Indonesia dengan kedamaian dan bermartabat sebagai bangsa Indonesia yang berdaulat," imbuh Komarudin.

"Tugas kami sebagai warga Indonesia adalah menjaga agar demokrasi berjalan damai dan bermartabat. Tak boleh mencari simpati dengan memakai suku agama ras dan golongan. Kita jangan jadi bangsa primitif, tak boleh karena agama lalu dijadikan sarana mencari simpati," pungkas Komarudin. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalau Lihat Foto Ini, Semua Rasanya Bakal Aman, Tenang...


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler