PDIP Siapkan Tiga Nama, Termasuk Istri Bupati

Selasa, 31 Januari 2017 – 04:11 WIB
PDIP. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Kabupaten Bandung Barat, Jabar, akan menggelar pilkada pada 2018 mendatang.

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Barat sudah mengantongi tiga nama bakal calon (balon) yang cukup potensial untuk diusung.

BACA JUGA: Jago PDIP Ditugasi Wujudkan Jogja sebagai Pusat Budaya

Ketua DPD PDIP Jawa Barat Tb. Hasanuddin mengatakan, ketiga nama itu adalah
Aa Umbara Sutisna yang kini menjabat Ketua DPRD KBB, Yayat T Soemitra yang kini menjabat Wakil Bupati Bandung Barat.

Terakhir, Elin Suharliah Abubakar yang menjabat Ketua TP PKK dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda ) Bandung Barat yang tidak lain istri dari Bupati Bandung Barat saat ini, yakni Abubakar.

BACA JUGA: Bu Mega Blak-blakan soal Jago PDIP di Pilkada Sulbar

"Di KBB calon potensial untuk Pilkada serentak 2018 ada tiga, yakni Ketua DPRD, Wakil Bupati dan Ibu Elin," ungkapnya.

Namun DPP hingga saat ini belum melakukan survei untuk nama-nama yang telah dibidik di internal DPD.

BACA JUGA: Bu Mega Gembleng Kader PDIP Sulbar demi ABM-Enny

"DPD belum melakukan survei namun untuk perorangan saya dengar untuk masing-masing balon yang akan maju sudah dilakukan," terangnya.

Hasanudin menambahkan siapapun yang akan maju sebagai balon Bupati pada Pilkada 2018 di KBB, hendaknya sesegera mungkin melakukan pendekatan dan merangkul warga dan tokoh-tokoh masyarakat.

Pasalnya, keputusan siapa balon yang akan terpilih dan layak maju sebagai utusan dari Partai berlambang Banteng ini setidaknya harus lolos dalam beberapa tahapan, diantaranya hasil pertimbangan dari dua kali survei, kemampuan anggaran dan uji kompetensi tentang wawasan Pancasila serta Ideologi Partai dan seleksi lainnya.

"Jadi tahapan-tahapan seperti hasil survei, menyangkut anggaran, uji wawasan dan pengetahuan tentang pancasila dan ideologi partai dan seleksi lainnya, kalau memang memenuhi maka dia yang akan maju," terangnya.

Dalam kesempatan itu, Hasanuddin juga mengungkapkan keoptimisannya pada Pilkada serentak 2017 di tiga Kabupaten/Kota, yakni Kota Cimahi, Tasikmalaya dan Bekasi.

Dari ketiga kota tersebut, daerah yang dianggap persaingannya cukup berat, yakni Bekasi. Sementara di dua kota lainnya, dirinya mengaku cukup optimis bisa memenangkannya. "Hanya di Bekasi perjuangannya cukup keras," ungkapnya.

Diakui Hasanuddin, segala persiapan termasuk kesiapan saksi telah disiagakannya bahkan kekuatannya ditambah 2 kali lipat untuk menghadapi Pilkada 2017 untuk tiga daerah tersebut.

Kota Bekasi saksi yang disiapkan dari mulai saksi di TPS sampai rekapitulasi suara di tingkat Desa, Kecamatan dan Kota ada sebanyak 3.200 saksi. Hal serupa untuk Kota Cimahi, saksi yang disiagakan ada 2.360 orang saksi, dan Tasik ada sekitar 2.200 orang saksi.

"Saksi-saksi ini akan kita latih dan sebelun masa tenang kita kumpulkan seluruhnya, nantinya juga dan akan jadi regu penggerak pemilih dan kita juga sudah mengundang para pendukung kita. Optimis dari tiga daerah kita unggul," terangnya. (sep/esn/ded)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jago PDIP di Pilkada Jogja Tawarkan 9 Program Unggulan


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Pilkada 2018   PDIP  

Terpopuler