JAKARTA - Apapun hasil dari penelitian sebuah lembaga survei, hal itu tidak akan mempengaruhi loyalitas, pembelaan dan komitmen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terhadap rakyat.
Hal tersebut ditegaskan Ketua Bidang Kepemudaan DPP PDIP, Maruarar Sirait, dalam acara Dialektika Demokrasi bertema "Swing Votter Memunculkan Peluang Capres Alternatif", diselenggarakan Wartawan Koordinatoriat Parlemen di gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Jum'at (21/11).
''Terus terang, kita tidak terlalu menghiraukan hasil survei LSI, karena konstituensi kami adalah rakyat, bukan lembaga surveiLagi pula rakyat paham betul motif dibalik survei itu
BACA JUGA: Yusuf Sering Bagi-bagi Duit
Dari siapa dan untuk siapa lembaga itu bekerja,'' tegas Maruarar.Hal yang juga disampaikan Yusril Ihza Mahendra
BACA JUGA: Azwar Akui Terima Cek TAA
Saya tidak percaya dengan hasil penelitian Swing Votter itu," tegas Yusril.Pandangan yang sama juga dipertegas oleh peneliti Sukardi Rinakit
Maruarar, juga Anggota Komisi XI DPR itu pun mempertanyakan proses, metodelogi dan validitas hasil survei LSI, terutama soal sumber pembiayaan, dan wilayah tempat tinggal dari koresponden yang disurvei
BACA JUGA: Yusril Merasa Dihakimi Pers
''Semisal wilayah Sukabumi yang memiliki jumlah pemilih lebih dari satu juta, tapi yang dijadikan koresponden hanya satu atau dua orangInikan tidak mewakili atau menunjukkan fakta yang ada,'' katanya.Dia juga menjelaskan bahwa sebuah lembaga survei baru mau bekerja setelah mendapat kontrak dari pihak lain dengan target tertentu pulaSementara rakyat pasti akan mengaudit kinerja presiden dan wakilnya dari dua variabel primer yakni janji-janji semasa kampanye dan kenyataan yang dirasakannyaKarena itu PDIP harus konsisten dengan kampanye yang bermartabat dan memperhatikan kebutuhan rakyat secara detail.
"Jangan seperti yang kita saksikan saat ini, Wapres Jusuf Kalla menyatakan bahwa krisis finansial global tidak membawa dampak negatif secara siqnifikan bagi IndonesiaSementara salah satu bank swasta di Indonesia telah mengumumkan bahwa institusinya gagal kliring," ungkapnya.
Maruarar juga memprediksi bahwa kinerja dan orientasi tim ekonomi SBY-JK sudah mengarah kepada keinginan agar Indonesia kembali bergabung dengan IMF.
Karenanya Maruarar tetap yakin, kalau PDIP akan tampil sebagai pemenang dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2009 mendatangKarena memang ini sudah menjadi target PDIP guna menjadikan Megawati Soekarno Putri sebagai presiden.
PDIP dan rakyat Indonesia, sambung Ketua Umum organisasi sayap PDIP, Taruna Merah Putih ini sesungguhnya tidak tertarik atas hasil surveiTunggu saja pelaksanaan pemilihan anggota legislatif mendatangUntuk sekarang, silahkan saja semua lembaga survei mengeluarkan hasil surveinya masing-masing.
''Kami tidak akan terpengaruhNamun begitu, tentunya kami tetap menghargai hasil survei LSI ituYa, hitung-hitung sebagai
masukan agar kami tetap bekerja serius lagi untuk ke depannya,'' kata anak politisi senior PDIP, Saban Sirait, ini.
Seperti diketahui, beberapa hari lalu, LSI mengeluarkan terbaru survei tentang posisi parpol yang menempatkan Partai Demokrat berada diurutan pertama.
Disusul urutan berikutnya Partai Golkar dengan 15,9 persen, PDIP 14,2 persen, PKS 4,9 persen dan PKB 4,6 persenLSI juga merilis, partai yang mengalami kemerosotan terparah dialami PKB, yang tadinya mencapai 10 persen lebih suara pada pemilu, sekarang hanya mengantongi 4,6 persenHal itu sebagai dampak dari konflik internal PKB yang tak kunjung padam(Fas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sarjan Minta Tambah Rp 2,5 M Lagi
Redaktur : Tim Redaksi