JAKARTA - Gelombang parpol gurem yang bergabung ke Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) masih belum berakhirBahkan, Partai Damai Sejahtera (PDS) ternyata tengah mempertimbangkan kemungkinan untuk turut memilih opsi itu
BACA JUGA: Merapat ke PPP, Muchdi Kagetkan Elite Gerindra
Proses penjajakan di antara kedua partai sudah berjalan cukup lama."Tentu masih banyak yang perlu dibicarakan secara tuntas
Menurut Denny, partainya sangat terbebani dengan beratnya syarat verifikasi ulang untuk mendapatkan status badan hukum yang diatur UU Parpol
BACA JUGA: Petinggi Parpol Diminta Evaluasi Kadernya di DPR
Apalagi, parliamentary treshold (PT) hampir dipastikan akan terus meningkat.Karena itu, dalam Rapimnas PDS yang terakhir, diputuskan sejumlah opsi
BACA JUGA: Verifikasi Parpol Tak Perlu Tunggu Putusan MK
Opsi lain yang harus dikerjakan adalah menjajaki secara rasional kemungkinan untuk bergabung dengan parpol lain, baik itu bentuknya konfederasi maupun fusi."Tapi, ini semua masih dinamisArtinya, kita lihat lah sambil berjalan mana yang terbaik," ujar DennyPada akhirnya, menurut dia, keputusan yang diambil DPP nantinya harus disampaikan ke seluruh pengurus di level daerah"Karena ini keputusan strategis, kami harus melakukan rapimnas kembali atau malah munas sebagai forum tertinggi," ujarnya.
Partai Gerindra memang terus melebarkan sayapnyaSetelah sukses mengakuisisi tujuh parpol gurem, kini mereka mulai "mengincar" tiga parpol lagiYaitu PDS, Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI), dan Partai Barisan Nasional (Barnas)"Mungkin yang paling dekat akan segera bergabung itu PDS," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.
Tujuh parpol lain yang telah bergabung ke Gerindra adalah Partai Bintang Reformasi (PBR), Partai Merdeka, Partai Buruh, Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI), PNI Marhaenisme, Partai Kedaulatan dan Partai Sarikat Indonesia (PSI)Prabowo menjanjikan semua ketua umum parpol yang berfusi ke Gerindra akan mendampingi dirinya di struktur dewan pembina(pri/oni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akuntan Asing Diatur Ketat
Redaktur : Tim Redaksi