jpnn.com, PEKANBARU - Polda Riau menggagalkan peredaran 203 kilogram sabu-sabu dan 404.491 butir ekstasi. Pengungkapan kasus ini merupakan rekor sejarah yang ditorehkan Polda Riau.
Sebanyak 16 tersangka dari komplotan narkoba diamankan dalam kurun waktu 4 hari, yakni Minggu (11/9) sampai Rabu (14/9).
BACA JUGA: Irjen Iqbal: Kami Perang Terus dengan Pengedar Narkoba
Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal mengatakan keberhasilan pengungkapan tersebut sebagai bukti jajarannya tetap menyatakan perang terhadap pengedar narkoba di wilayahnya.
“Barang bukti sabu-sabu 203 kg dan 404.491 butir ekstasi berhasil kami sita dari kasus penyalanggunaan tindak pidana narkoba," kata Iqbal dalam konferensi pers di Mapolda Riau, Senin (19/9).
BACA JUGA: Launching Desa Bersih Narkoba, Ganjar Pranowo Bicara Soal Modus
Menurut dia, 203 kilogram sabu-sabu ini terdiri dari kasus TKP pertama, yaitu di Taman Karya Pekanbaru.
"Kami melaksanakan upaya paksa tentunya melalui proses penyelidikan," kata dia.
BACA JUGA: Timsus Bergerak, Rumah Bandar Narkoba SLT Digerebek, Ini Hasilnya
Pertama, Ditresnarkoba bekerja sama dengan Dit Intelkam berhasil mengungkap 100 ribu butir ekstasi dan 100 kg sabu-sabu dengan sepuluh tersangka pada Minggu (11/9).
TKP kedua di Hotel Holywood dan perumahan Griya Citra Pekanbaru pada keesokan harinya, Senin (12/9).
Diamankan 11 kg sabu-sabu dengan empat tersangka. Penangkapan ini dilakukan oleh tim Ditresnarkoba.
Kemudian menyusul pada Rabu (14/9), TKP di Bandar Laksamana Bengkalis, giliran tim Satuan Reserse Narkoba Polres Dumai menyita 92 kilogram sabu-sabu dan 304.491 butir ekstasi dari dua tersangka.
Mantan Kadiv Humas Polri tersebut mengatakan pada September ini sudah mengungkap lebih dari 250 kg sabu-sabu dan beberapa ratus ribu ekstasi.
“Ini menunjukkan bahwa kami terus berperang dengan pengedar narkoba dan ini juga menunjukkan bahwa tim Polda Riau terus melakukan kinerja yang sangat luar biasa. Lebih dari 500 kg sabu-sabu berhasil diungkap semenjak saya di sini,” tegas mantan Kapolda NTB tersebut.
Menurut Iqbal, sengaja mengekspose kasus ini untuk menunjukkan bahwa mulai hari ini Polda Riau terus berperang secara masif kepada bandar narkoba.
"Kami proses tegas dan terukur serta tidak ada toleransi bagi pelaku narkoba, kami harus perangi bersama, para pengedar gelap narkoba gelap ini,” tegasnya.
Di sisi lain, mantan Wakapolda Jawa Timur itu mengaku sedang mengajak kepolisian di Malaysia untuk melakukan upaya pencegahan narkoba.
"Kami akan melakukan koordinasi dengan kepolisian negara Malaysia, untuk terus mengurangi masuknya barang barang haram ini ke wilayah kita,” tutupnya. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Buah AKP Noor Dhianto Tangkap 2 Pengedar Sindikat Jaringan Narkoba
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga