Pecatan Supir Taksi jadi Pentolan Spesialis Rampok Rumah Mewah

Rabu, 19 Agustus 2015 – 03:27 WIB

jpnn.com - DEPOK – Aparat Polsek Depok berhasil membekuk lima pelaku aksi perampokan rumah milik Lilik Natalia, 50, di Perumahan Griya Telaga Permai, Blok B2, No 12, RT02/19, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos yang terjadi pada Selasa (11/8).

Kelompok ini ditangkap di wilayah Kota Bekasi, Selasa (18/8) dini hari. Mereka adalah Ramlan Butar-Butar, 50, Posman H Andi Sihombing, 40, Jhoni Sitorus, 45, dan Johanes, 40, serta Donny, 31.

BACA JUGA: Berdua di Kamar dengan Pacarnya, Mahasiswi Digerebek Warga

Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Teguh Nugroho mengatakan, penangkapan terhadap gerombolan tersebut dilakukan setelah timnya usai menelusuri kepemilikan kendaraan Avanza silver bernopol B 1332 SYG yang digunakan untuk beraksi. Ditambah, dengan keterangan para korban dan rekaman hasil CCTV di lokasi.

”Kami bekuk kelimanya di Bekasi saat sedang terlelap di salah satu rumah kontrakan. Dua diantaranya merupakan resedivis dengan aksi yang sama. Tujuh hari baru kami dapat menangkap kelompok ini,” katanya kepada INDOPOS (JPG), saat ditemui di Mapolresta Depok, kemarin.

BACA JUGA: Leher Pengendara GoJek Ditempeli Celurit

Dari tangan kelimanya, sambung Teguh, mereka menyita barang bukti yang digunakan untuk beraksi. Yakni satu unit Avanza silver, dua nopol B 1332 SYG dan F 1458 IN, satu pucuk senjata air soft gun hitam, dua golok, dua celurit, dua linggis, dua obeng besar, satu gulung tali rafia abu-abu, dan satu buah tas hitam merk Kailideng. Sedangkan salah satu salah satu pelaku Aritonang, 36, berhasil meloloskan diri dan ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO).

Teguh menjelaskan, kelompok ini selalu menyasar rumah warga negara asing (WNA) dan rumah mewah. Dari hasil penyelidikan pihaknya para pelaku sudah beraksi merampok di lima tempat. Yakni, Toko Material di Cimanggis dan berhasil menggasak emas dan uang.

BACA JUGA: Motor Digondol Kawan Sendiri, Lapor Polisi

Kemudian merampok di rumah artis lawas Farouq Avero di Sawangan dan berhasil mengambil brankas berisi emas dan uang tunai ratusan juta.

Selanjutnya, menggasak toko grosir di Kecamatan Cimanggis, dua tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Bekasi, serta merampok rumah WNA Korea di belakang Terminal Baranang Siang, Kabupaten Bogor. Dan terakhir di Perumahan Griya Kecamatan Tapos.

”Kelompok ini dipimpin oleh Ramlan Butar-Butar. Ramlan dan Jhoni yang pernah ditahan pada 2008 di Lapas Bulak Kapal. Mereka menggambar lokasi dulu sebelum melancarkan aksi,” jelasnya.

Kepala Komplotan, Ramlan Butar-Butar mengaku, aksi perampokan itu mereka lakukan lantaran tidak memiliki pekerjaan tetap. Apalagi, setelah dipecat menjadi sopir taksi pada 2002 silam. Karena itu dia mengajak para rekan satu profesi untuk merampok. Sasaran mereka adalah rumah WNA yang jauh dari pengamanan dan memiliki harta benda yang sangat banyak.

”Paling diancam saja biar tidak melawan. Habis itu kami ikat dan kami kuras harta bendanya. Hasilnya dibagi-bagi. Biasanya buat mabuk dan foya-foya ke tempat hiburan malam. Mobil kami sewa dari rental untuk merampok,” tuturnya. (cok)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... BNN Kepri Berhasil Gagalkan Penyelundupan Narkoba 2,6 Kg


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler