Pedagang Bensin Eceran Tutup Lapak

Minggu, 31 Agustus 2014 – 02:04 WIB

jpnn.com - BLANGPIDIE – Sulitnya mendapatkan BBM jenis bensin dan solar di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) sejak 1 Agustus lalu, berimbas bagi pedagang bensin eceran di pinggir jalan. Malah sejumlah pedagang kini terancang gulung lapak.

Mereka yang selama ini bergantung hidup dengan menjual bensin enceran, harus bersusah payah mendapatkan.

BACA JUGA: Warga Didorong Pakai Bensin Campur

amaluddin (31) warga Desa Ujung Padang Kecamatan Susoh, kepada Rakyat Aceh (grup JPNN), Sabtu (30/8) mengatakan, selama diberlakunya pembelian harus menggunakan surat rekomendasi bagi nelayan dan petani, pihak pedagang yang ingin membeli bensin sudah tidak kebagian lagi.

Bapak dua anak ini membeberkan, selama ini  menjual bensin enceran merupakan salah satu pekerjaannya  yang menghasilkan uang, sambil menjual alat-alat dapur. “Kelangkaan subsidi BBM secara otomatis akan menutup usaha yang sudah saya rintis  7 tahun lalu," ucapnya.
 
Selama ini keuntungan yang didapat dari menjual minyak cukup untuk membiayai jajan anak dan biaya sekolah.

BACA JUGA: Usai Jenguk Kawan yang Sakit, Tewas Tenggelam

“Namun setelah adanya pembatasan BBM, penghasilan dari menjual bensin sudah tidak ada lagi. Sekarang hanya mengais rejeki dari menjual kebutuhan dapur rumah tangga saja," sebutnya. (ria)

BACA JUGA: Hadapi MEA, Wisata Sumbar Harus Dibenahi

BACA ARTIKEL LAINNYA... Buaya Sembunyikan Jasad Korban di Sarangnya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler