Hadapi MEA, Wisata Sumbar Harus Dibenahi

Minggu, 31 Agustus 2014 – 00:31 WIB
Jam Gadang, salah satu objek wisata ternama di Sumatera Barat. Foto: ist.

jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) diminta untuk meningkatkan kapasitasnya dan berperan aktif sebagai koordinator terhadap seluruh potensi pariwisata yang tersedia di seluruh kabupaten dan kota di Sumbar. 

Peran tersebut dinilat strategis setidaknya dalam rangka menyongsong pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) agar tenaga kerja di sektor pariwisata Sumbar nantinya tidak sekedar menjadi penonton.

BACA JUGA: Buaya Sembunyikan Jasad Korban di Sarangnya

Hal tersebut dikatakan Wakil Walikota Pariaman, Dr Genius Umar guna membangun efisiensi, efektifitas dan kerjasama yang terukur di antara kabupaten dan kota di Sumbar dalam rangka membangun, memelihara, mengembangkan dan memasarkan potensi objek pariwisata di Sumbar yang pada akhirnya dapat menyerap tenaga kerja lokal.

"Sebentar lagi, aktifitas masyarakat ekonomi ASEAN diberlakukan dan itu nyaris tanpa batas. Begitu juga sektor pariwisata, dalam kawasan ASEAN juga akan bersifat terbuka. Karena ini konteknya kompetisi ekonomi, maka hanya institusi yang efisien, efektif dan terkoordinir secara baik saja yang akan memenangkan kompetisi," kata Genius Umar, saat dihubungi JPNN, Sabtu (30/8).

BACA JUGA: Pasutri Tewas Tertimpa Truk Pasir

Saat ini lanjut Genius Umar, masing-masing kabupaten dan kota di Sumbar faktanya berjalan sendiri-sendiri dalam mengelola dan memasarkan kekayan alam dan budayanya. Begitu juga dengan pembangunan berbagai sarana pariwisata yang tumpang-tindih di antara kabupaten dan kota.

"Selain tidak efisien, pengelolaan, pemasaran dan pembangunan objek pariwisata yang tumpang-tindih itu sulit diukur keberhasilannya. Bahkan memicu tumbuhnya persaingan yang tidak sehat dalam bisinis pariwisata. Akan lebih baik jika menggunakan konsep single marketing system dalam memasarkan pariwisata Sumbar dan itu diperankan oleh Pemprov Sumbar," sarannya.

BACA JUGA: Desak KPK Selidiki Korupsi di Morotai

Pentingnya konsep single marketing system menurut Doktor analisis kebijakan publik itu agar destinasi wisata yang beragam itu bisa disusun secara lebih komprehensif dan sistematis sehingga masa kunjungan setiap turis asing maupun lokal bisa lebih lama karena menyenangkan.

Sumbar lanjutnya, dianugerahkan Tuhan hampir seluruh jenis objek pariwisata nasional dan dunia, mulai dari wisata gunung, danau, laut (diving, snorkeling, surfing) dan pesisir pantai, pulau-pulau, hutan, lembah/ngarai, sawah, budaya yang sangat khas.

Semua potensi tersebut menurut mantan sekretaris Pimpinan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI itu, kalau dikelola dengan baik, akan menjadi kekuatan bagi Sumbar menuju market leader dalam dunia wisata.(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Truk Masih Antre Solar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler