jpnn.com - SAMARINDA – Pedagang buah di Samarinda mulai menjamur. Namun, aktivitas para pedagang mengganggu kelancaran lalu lintas karena mengambil alih fungsi trotoar, khususnya di Jalan Slamet Riyadi. Sayangnya, belum ada tindakan tegas dari Satpol PP Samarinda.
Kasi Penyidikan dan Penyelidikan Satpol PP Samarinda Zulfikar Syafarie mengatakan, pihaknya sudah melakukan upaya untuk mencegah pedagang buah berjualan di tepi jalan, khususnya di zona hijau.
BACA JUGA: Gara-Gara Sawit, Tayan Gagal Masuk Kawasan Industri Terpadu
Namun, saat ini baru sekadar teguran dan surat pernyataan dari pedagang. Jika masih melanggar, bakal diberikan tindakan tegas.
“Tadi (kemarin) saya sudah beri tahu tidak boleh berjualan. Tapi sepertinya masih ada yang coba kucing-kucingan dengan petugas,” kata Zulfikar.
BACA JUGA: Enam ABK MV Thorco Cloud yang Tenggelam Belum Ditemukan
Dia mengatakan, menjelang musim buah seperti sekarang, Kota Tepian kerap kali dipadati pedagang-pedagang buah dari luar daerah Samarinda. Mereka biasanya menjajakan berbagai jenis buah menggunakan mobil pikap. Buah yang dijual beraneka ragam. Seperti durian, lai, rambutan, semangka, mangga, hingga langsat. (him/jos/jpnn)
BACA JUGA: Peringati Hari Ibu, Istri Wapres Tanam Mangrove di Batam
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yang Suka Dugem, Jam Tutup Diskotek Bakal Jadi Segini
Redaktur : Tim Redaksi