JAKARTA - Para pedagang tradisional di Pasar Babat, Lamongan, Jawa Timur, mengadukan nasibnya ke Komisi II DPRMereka khawatir bakal segera digusur setelah Pemkab Lamongan selesai membangun Pasar Bubat
BACA JUGA: 20 Rumah Rusak Dihantam Angin Puting Beliung
Kekhawatirannya, jika pembangunan pasar selesai maka pedagang asli akan digusur, sementara kios-kios akan dijual oleh Pemkab kepada pedagang yang selama ini tidak berjualan di pasar Babat
Perwakilan pedagang tradisional Pasar Bubat, Ayok Kristian, mempertanyakan ketegasan Ketua Komisi II DPR karena perseteruan selama ini terjadi karena tidak adanya jaminan dari Pemkab Lamongan bagi pedagang tradisional. “Kalau ada jaminan seperti itu saya acungkan jempol untuk Pemerintah dan DPRD Lamongan
BACA JUGA: Senpi Milik Polisi di Papua Dicuri
Tapi, kan faktanya tidakBACA JUGA: Layanan Mobile Samsat Hadir di Papua
Namun Ketua Komisi II DPR Chairuman Harahap yang memimpin RDPU, menjamin bahwa pihak Pemda, DPRD dan BPN Lamongan tidak akan menggusur pedagang tradisional"Karena sudah menyatakan bahwa pembangunan pasar Babat kalau sudah selesai nantinya akan menampung 2.400 pedagang tradisional yang selama ini membuka usahanya di sana," ujar Chairuman.
Kalau janji Pemkab dan DPRD itu tidak sesuai dengan kenyataan, maka Komisi II DPR kembali memanggil pihak terkait dan para pedagang tradisional pasar Babat"Komisi II DPR pasti akan memediasi kembali penyelesaian perseteruan antara pedagang dengan pemerintahan Lamongan," janjinya.
Kepada Pemkab Lamongan, Chairuman juga meminta daftar nama pedagang tradisional yang akan ditampung di pasar Babat"Karena jajaran pemerintahan Pemkab Lamongan belum punya daftar nama pedagang tradisional yang akan dapat kios, selaku pimpinan Komisi II DPR saya meminta jajaran Pemkab mulai dari Bupati, DPRD hingga Badan Pertahanan setempat segera menyiapkan nama-nama tersebut dan segera disosialisasikan," pintanya.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi Demokrat Taufik Effendi mengingatkan, jangan sampai pedagang pasar tradisional malah dibihongi"Selama ini rakyat telah berusaha dengan susah payah di pasar tradisional Babat iniKarena itu dalam menyelesaikan masalah pasar Babat jangan hanya berdasarkan argumentasi legal formal hingga rakyat terus kalah,” ujar Taufik Effendi.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Diwajibkan Makan Ikan Tiap Hari
Redaktur : Tim Redaksi