SORONG – Pengungkapkan kasus hilangnya senpi Brigpol AS (Inisial,red), anggota Polres Kabupaten Sorong, sampai saat ini masih mengalami kesulitan karena minimnya saksi yang mengetahui saat kejadian pencurian di Jln Arteri yang terjadi Jumat (7/10) lalu, sehingga polisi sulit mengumpulkan data-data untuk mengungkap dan mengarah ke pelaku pencurian Senpi tersebut
“Pada dasarnya kendala yang kita hadapi di lapangan karena minimnya saksi dan kurangnya data dari saksi yang melihat saat kejadian sehingga kita harus mengumpulkan banyak data lagi,” kata Kapolres Sorong Kota, AKBP Tri Atmodjo M,S.IK melalui Kapolsek Sorong Timur, AKP Rusdy Pramana S.IK kepada wartawan diruang kerjanya
BACA JUGA: Layanan Mobile Samsat Hadir di Papua
Rusdy mengatakan hingga saat ini telah memintai keterangan saksi-saksi terutama saksi korban serta tetangga korban dan dari lingkungan sekitar
BACA JUGA: Warga Diwajibkan Makan Ikan Tiap Hari
Saksi korban (Brigpol AS) sendiri lanjut Kapolsek, baru mengetahui jika senpi jenis Revolver dengan lima butir pelurunya hilang setelah terbangun dari tidur, sementara saksi lainnya hanya berupa informasi senpi hilang“Memang ada sebagian tetangga mengetahui adanya senpi hilang malam itu dan ikut mencari bersama korban, tetapi belum bias mengarah ke terduga pelaku pencurian
BACA JUGA: Mobil Dinas Diparkir di Halaman Panti Pijat
Sementara kita masih melakukan upaya penyelidikan dan penyidikan di lapangan untuk mengungkap kasus ini dengan mengumpulkan data-data lebih banyak lagi,” tutur Kapolsek.Kasus pencurian senpi ini lanjut Kapolsek, menjadi atensi khusus dan pihaknya tetap berupaya keras mengungkap kasus ini secepatnya dan mendapatkan kembali senpi anggota yang hilang tersebutm mengingat keberadaan senpi di tangan yang tidak berhak tersebut sangat berbahaya baik bagi pemegangnya maupun pada orang lain“Selama senpi masih di tangan pelaku membuat warga resah sehingga kita terus berupaya untuk mengungkap kasus ini,” tuturnya lagi.
Kapolsek juga mengharapkan adanya peran serta dan kerjasama tokoh-tokoh masyarakat guna membantu pihak kepolisian dengan menghimbau terduga pencurian ini agar dapat mengembalikan benda membahayakan tersebut ke pihak kepolisianJika pelaku merasa takut, diharapkan dapat menitipkanya kepada tokoh masyarakat setempat dan pihak polisi akan mengambilkan serta merahasiakan identitasnyaDitambahkannya, untuk pengungkapan kasus pencurian senpi ini, Polres Sorong Kota juga bekerjasama dengan Polres Kabupaten Sorong“Polres Aimas juga turut berupaya keras dalam upaya penyelidikan kasus ini,” ujarnya
Sekedar mengingatkan, kasus hilangnya senpi bersama lima butir peluru milik Brigpol AS (30) tersebut terjadi pada Jumat (7/10) dinihari, korban baru melaporkannya pada Senin (10/10) malam ke Polsek Sorong Timur
Sesuai keterangan korban, kronologis kejadian berawal saat korban tertidur di kamarKorban yang mendengar adanya keributan di kompleksnya terbangun dan mencoba untuk melihat, betapa terkejutnya korban saat melihat jendela rumahnya telah terbukaMerasa curiga, korban kemudian memeriksa senpi miliknya, ternyata senpi dan lima peluru yang disimpannya telah hilang digondol pencuriSelain itu, pencuri juga mengambil satu unit HP milik korban.(reg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rapat Kenaikan Tarif PDAM Ricuh
Redaktur : Tim Redaksi