jpnn.com - JAKARTA - Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi membantah adanya keputusan dari pemerintah terkait proyek pengembangan Blok Masela,.
Sebab, sampai kemarin pihaknya belum menerima adanya persetujuan atau penolakan revisi plant of development (POD) 1 blok Masela. Seperti diketahui, SKK Migas, Kementerian ESDM, Inpex Corporation serta Shell mengusulkan pengembangan terapung.
BACA JUGA: Hari Kerja DPR Malah Bersafari Politik, Papa Novanto Dikritik
’’Sampai sekarang SKK Migas masih nunggu dari Menteri ESDM,’’ terangnya. Dia juga menyinggung UU 22/2001 tentang Migas dan PP 35/2004 yang menyebut kewenangan untuk memberikan persetujuan atau menolak usulan POD adalah Menteri ESDM, bukan Menko Maritim dan Sumber Daya.
Terpisah, anggota Komisi VII DPR dari PDIP Nasyirul Falah Amru menyesalkan pernyataan Rizal Ramli yang sudah menyatakan kalau akan membangun kilang gas alam cair di darat untuk pengembangan Blok Masela.
BACA JUGA: Ha ha Menteri Susi Bosan Ketemu Sama
”Seharusnya para pembantu presiden jangan berpolemik dengan mendahului, itu bisa mengganggu investasi,” kata Falah Amru, di Komplek Parlemen, Jakarta, kemarin.
Selain itu, dari sisi fatsun politik, yang dilakukan Rizal juga dianggap tidak pas. ”Unggah-ungguh-nya itu tetap harus dipakai, presiden belum dawuh kok sudah komentar,” tandasnya.
BACA JUGA: Sip! Polair Gagalkan Penyelundupan 50 Ton Biji Timah ke Singapura
Lebih lanjut, dia menambahkan, penjelasan terkait teknis pembangunan Blok Masela bukan ditangan menko kemaritiman. Kewenangan, nilai dia, lebih ada di menteri energi dan sumberdaya mineral (ESDM).
’’Menko itu tak punya kewenangan teknis, jadi sebenarnya juga tidak dalam kapasitasnya,’’ sesal Falah, kembali. (dim/owi/byu/dyn/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oalaah..Mbah Moen pun Dikacangin Djan Faridz Cs
Redaktur : Tim Redaksi