Peduli Bahasa Indonesia, Gubernur Sultra Dihadiahi Pin Emas

Sabtu, 29 Oktober 2011 – 01:51 WIB

JAKARTA - Pemerintah Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali berbicara di pentas nasionalSultra mendapatkan penghargaan panji Gerakan Cinta Bahasa Indonesia (GCBI) dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud)

Pada puncak acara GCBI dan Bulan Bahasa 2011 yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta, Jumat (28/10), Sultra terpilih sebagai perwakilan yang dianggap peduli dalam penggunaan bahasa Indonesia

BACA JUGA: Maluku Siap Tagih Dana dari BNPP

Sedangkan dua daerah lainnya yang menerima penghargaan adalah Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Tengah


Gubernur Sultra, Nur Alam mendapatkan pin emas dari Kemdikbud karena dinilai mampu menanamkan kembali kecintaan dan kebanggaan masyarakat terhadap bahasa Indonesia

BACA JUGA: Masak 10 Ribu Kg Rendang, Siap Pecahkan Rekor Dunia

Pemerintah Provinsi Sultra juga dianggap berkontribusi nyata dalam menumbuhkan dan mewujudkan perasaan cinta kepada bahasa Indonesia
Penyematan Pin emas kepada Nur Alam langsung dilakukan oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Wiendu Nuryanti

BACA JUGA: BNPP Tunggu Usulan Maluku



"Perlu dilakukan penegasan dan pemantapan kembali kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia, baik sebagai bahasa nasional maupun sebagai bahasa negaraMakanya kami memberikan penghargaan kepada kepala daerah yang peduli dalam penggunaan bahasa Indonesia," kata Wiendu Nuryanti

Nur Alam di sela-sela penyematan pin emas berjanji akan terus menggalakan penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar utamaApala kata dia, Sultra juga sebelumnya meraih penghargaan Adi Bahasa dari Presiden Susiloa Bambang Yudhoyono (SBY) pada puncak Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2009

"Masyarakat Sultra gemar menggunakan bahasa indonesia, mulai dari anak-anak sampai kakek-kakek dan nenek-nenekMeskipun itu tidak menghilangkan kemampuan mereka berbahasa daerahDi sultra itu ratusan bahasa daerah dari kurang lebih 21 ribu etnis," katanya

Pria yang juga menjabat Ketua DPW PAN Sultra ini mengatakan bahasan Indonesia tetap menjadi bahasa pengantar utama sehari-hari sebagai bahasa dalam pendidikanKarenanya, pin emas yang diperolehnya kata dia bukan hanya hasil kerja dari Pemrov Sultra

"Ini adalah kerja keras stakeholders baik dari Kantor Bahasa, Pemprov, Dinas Pendidikan, dan sekolah di seluruh jenjang yang di SultraAlhamdulillah Sultra sudah memperoleh adi bahasa, juga saat ini mendapatkan peniti emas sebagi penggiat bahasa yang hanya diperleh oleh tiga provinsi di Indonesia, yakni DKI Jakarta, Jateng dan Sultra," katanya

Dijelaskan pula Nur Alam, penggunaan bahasa Indonesia di Sultra sudah mencakup seluruh tempat kegiatan sosial maupun ekonomi"Itu semua menggunakan bahasa Indonesia, kalau pun menggunakan bahasa asing seperti latin dan bahasa Inggris, itu tetap dibekap bahasa Indoensia sebagai bahasa utama," tegasnya

Selain memberikan penghargaan kepada Pemerintah Daerah, Kemdikbud juga menyerahkan penghargaan kepada tiga perusahaan yang dianggap peduli terhadap bahasa IndonesiaMasing-masing PT Carrefur, PT Angkasa Pura II dan Hotel Borobudur(cha/awa/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelapor Remisi Ilegal di Kalapas Ketapang akan Dihukum


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler