Peduli Kesehatan Masyarakat, TSE Diganjar Padmamitra Award

Minggu, 28 Oktober 2018 – 10:35 WIB
Kemensos beri penghargaan kepada PT TSE karena kepeduliannya terhadap kesehatan masyarakat di desa terpencil. Foto: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - PT Tunas Sawa Erma (TSE) menerima penghargaan tingkat nasional Padmamitra Award Tahun 2018 untuk kategori Penanganan Keterpencilan.

General Manager TSE Mr. Ha Sang O mengapresiasi langkah pemerintah yang telah memberi perhatian dan menghargai peran TSE di bidang kesehatan. "Ini membuktikan bahwa dedikasi kami untuk meningkatkan kesehatan di daerah perbatasan turut dirasakan oleh masyarakat sekitar demi menuju Indonesia sehat,” ucap Mr. Ha Sang O.

BACA JUGA: Sebanyak 21 Perusahaan Meraih Padmamitra Award 2018

Padmamitra Award merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh negara kepada dunia usaha atas kontribusi dan perhatiannya kepada kondisi sosial masyarakat. Penilaian atas performa penerima penghargaan dilakukan langsung oleh Kementerian Sosial Indonesia bersama dengan Forum CSR Kessos.

TSE merupakan salah satu perusahaan swasta nasional di bidang perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di daerah perbatasan timur Indonesia, yakni di Kab. Boven Digoel, Papua.

BACA JUGA: Program Perlindungan Sosial Turunkan Kemiskinan Era Jokowi

Di antara para nominasi lainnya, TSE berhasil meraih penghargaan dalam penanganan keterpencilan melalui program pelayanan kesehatan bagi masyarakat di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). TSE dinilai telah secara konsisten berkontribusi dengan dedikasi tinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan melalui implementasi berbagai program Social Contribution (CSC/CSR) di bidang kesehatan.

Beroperasi di wilayah Papua yang dekat dengan perbatasan Papua New Guinea (PNG), TSE melihat masyarakat pedalaman mengalami kesulitan untuk mendapatkan akses kesehatan. Oleh karena itu, TSE berinisiatif untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Salah satu upayanya adalah dengan membangun klinik modern bernama Klinik Asiki.  

BACA JUGA: Indonesia Masih Minim Tenaga Pelopor Perdamaian

Klinik Asiki telah menjadi pusat layanan kesehatan bagi masyarakat dengan total 14.000 peserta. Meraih predikat Klinik Terbaik Tingkat Provinsi Papua dan Papua Barat oleh BPJS Kesehatan, Klinik Asiki senantiasa menyediakan fasilitas kesehatan yang terbaik dengan tenaga medis yang profesional untuk menjangkau masyarakat di daerah 3T.

Tim medis Klinik Asiki juga rutin melakukan layanan mobile service dengan mengunjungi masyarakat secara langsung di berbagai kampung untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan secara gratis, serta pembagian Bahan Makanan Tambahan (BMT) dan vitamin untuk bayi, balita, dan ibu hamil.

Tidak hanya itu, tim medis Klinik Asiki telah bekerja sama dengan Posyandu setempat untuk melakukan imunisasi bagi anak-anak. Bahkan tim medis juga bekerja sama dengan lintas sektor untuk mengadakan kegiatan imunisasi campak massal.

Selain itu, klinik ini juga menaruh perhatian terhadap kesehatan ibu hamil dan orang tua, dengan memberikan fasilitas kelas ibu hamil, pemberian bingkisan persalinan, home care, dan bakti sosial lainnya di bidang kesehatan.

Disediakannya juga penyuluhan kesehatan oleh perusaan adalah upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup bersih dan sehat. Edukasi kesehatan ini disampaikan di sekolah, mulai dari tingkat TK, SMA, dan juga ke masyarakat luas melalui talk show interaktif yang disiarkan Radio Asiki FM.

“Semoga penghargaan ini bisa menjadi motivasi bagi kami untuk terus bekembang dan memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat di sini," kata Manajer Klinik Asiki dr. Firman Jayawijaya. (mg7/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemensos Inventarisasi Penerima PKH Korban Bencana Sulteng


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler