Pejabat TNI di Aceh Tembak Wartawan

Sabtu, 22 Mei 2010 – 11:54 WIB
BANDA ACEH- Faisal Amin, salah seorang pejabat di Kodim 0115 Simeulu, Kodam Iskanda Muda Aceh tiba-tiba saja bertindak brutalSeorang wartawan koran lokal di aceh, Ahmadi dibrondong dengan tiga kali tembakan

BACA JUGA: Cagup Sulut Diduga Selundupkan Mobil dari China

Untungnya, tembakan itu tak mengenai tubuhnya karena memang hanya untuk mengintimidasi wartawan tersebut
Namun, akibat insiden tersebut, Ahmadi dan keluarganya mengalami trauma.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan bahwa Ahmadi memberitakan tentang semakin maraknya illegal loging di Simeulu, di koran Harian Aceh yang terbit Jumat (21/05)

BACA JUGA: 45 Ribu Warga Kaltim Diduga Pakai Narkoba

Pasca terbitnya berita itu, sekira pukul 10.30 WIB, ada pesan yang diantarkan seseorang kepada Ahmadi bahwa salah satu petinggi di Kodim setempat, ingin berjumpa dengan Ahmadi.

Lalu, tanpa curiga sedikit pun, Ahmadi pun menelephone Faisal Amin, petinggi Kodim ini dan Faisal Amin meminta Ahmadi ke Makodim, karena ada urusan penting yang harus diselesaikan
Sekira pukul 11.00 WIB, Ahmadi tiba di Makodim dan setibanya di sana, Ahmadi disuruh ke lapangan tembak ditemani Kardiar, anggota unit intel Kodim itu.

Sebelumnya, handphone Ahmadi, disita dan dibanting hingga hancur

BACA JUGA: Kapal TNI Terbakar, Istri Bupati Hilang

Begitu juga tas yang berisi laptop diperlakukan sama dengan HPSetibanya di lapangan tembak itu, baju Ahmadi pun dilucuti dan Ahmadi menerima perlakuan tindak kekerasan oleh Kardiar dan satu orang provos lainnya.

Terakhir, tiga tembakan dilepaskan yang mengarah ke Ahmadi, meski belakangan diketahui, senjata pistol yang moncongnya diarahkan ke Ahmadi, tetapi tidak satu peluru pun yang mengenai tubuhnyaKetika mendengar suara tembakan itu, Ahmadi tidak merasa kesakitan atau kehilangan nyawaHanya saja, ketika moncong senjata diarahkan kedirinya, Ahmadi merasa umurnya tidak bakal lama lagi.

Usai dianiaya dan dilepaskan tembakan ke Ahmadi, ia pun diancam bakal dihabisi begitu juga keluarganya, apabila melaporkan kejadian yang diterimanya sebelum salat Jumat di Makodim 0115 Simeulu, kepada petugas kepolisian atau siapapun.
 
Pangdam Konsisten

Sementara itu, ketika dikonfirmasi ke Kapendam IM Mayor Yuli Marjoko, membenarkan kejadian tersebut, hanya saja, ia belum mendapatkan laporan lengkap tentang permasalahan oknum petinggi Kodim menganiaya dan mengancam membunuh dan sudah menembak wartawan tersebut.

“Pangdam tetap konsisten terkait statement Pangdam IM bahwa saksi lapor yang melihat anggota di lapangan menjadi beking atau pelaku illegal loging, akan dijamin keselamatannyaSedangkan terhadap anggota yang tidak menggubris statement Pangdam IM, bakal ditindak tegas,” kata Yuli Marjoko.(ian/fuz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari Ini Golkar Tetapkan Cagub Sulut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler