jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah kota Balikpapan menyambut baik pelaksanaan pekan literasi digital. Kegiatan hasil kolaborasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi ini digelar pada Kamis (16/3)
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Balikpapan Sutadi mengatakan literasi digital bagi masyarakat adalah hal mutlak supaya masyarakat bisa beradaptasi dengan perubahan dan makin produktif.
BACA JUGA: WSIS Forum 2023: Literasi Digital Membentuk Ketahanan Masyarakat
"Masyarakat sebagai user adalah poin terpenting bagi pembangunan kota Balikpapan sebagai smart city,” ujar Sutadi dalam keterangannya dikutip Minggu (26/3).
Diena Haryana dari Dewan Pengarah Siberkreasi dan Founder Yayasan Sejiwa menyampaikan kondisi digital resilience yang masih rendah.
BACA JUGA: Tingkatkan Literasi Digital, Kemenkominfo Gelar Edukasi kepada Murid di Sidrap
Tidak hanya keamanan gadget dan data diri yang harus dilindungi, tetapi termasuk juga mengenali berbagai bentuk penipuan digital, seperti scam, cybercrime, dan termasuk keamanan digital bagi anak.
“Dunia digital adalah dunia kita saat ini. Mari isi dan jadikan ruang digital sebagai ruang yang berbudaya, tempat kita belajar dan berinteraksi,” tegas Diena.
BACA JUGA: Kemkominfo Ajak Masyarakat Dukung KUHP Buatan Indonesia
Pada kesempatan sama, Founder Balikpapan Youth Spirit Sulthan Nur Hidayatullah menegaskan bahwa sebagai pemuda di era yang makin terkoneksi ini, dibutuhkan banyak sekali pengalaman untuk mengembangkan diri kita. Pertemanan di media sosial contohnya, kita harus bisa mengatur dan memilih koneksi kita.
Setidaknya ada 7 golongan yang dikategorikan sebagai generasi C (generasi digital): Connecting, Communicating, Computerize, Cashless, Clicking, Content Centric, dan Community Oriented.
"Sebagai makhluk sosial generasi C, bukan hanya butuh gadget, tetapi juga butuh koneksi yang saling peduli, beretika, dan cerdas. Jadikan media sosial sebagai sarana yang baik dan bermanfaat untuk mengembangkan diri kita," jelas Sulthan.
Stand Up Comedian dan Content Creator Mr. Gamayel menambahkan tentang pentingnya konsistensi dalam pembuatan konten. Konten yang konsisten, akan mendukung personal branding dan social branding seseorang.
Dia memaparkan dalam merencanakan sebuah konten, perlu sekali riset. Contoh yang paling mudah, bisa mencari kata kunci di answerthepublic.com.
Setelah itu, bisa membuat skrip, menentukan talent, menentukan lokasi shooting, dan menyiapkan properti.
"Yang perlu dijaga adalah apa pun bentuk kontennya, jangan sampai membawa isu sensitif,” tutup Gamayel. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad