jpnn.com - KABUL — Jumlah korban tewas dalam aksi serangan bom bunuh diri dan penembakan di sebuah restoran di Kabul, Afganistan, Jumat (17/1) petang waktu setempat bertambah menjadi 21 orang.
Dari 14 korban yang diperkirakan sebelumnya tim identifikasi berhasil mengevakuasi 21 korban juwa. Dari jumlah tersebut 13 diantaranya diketahui sebagai warga negara saing. Selebihnya adalah warga setempat.
BACA JUGA: Teror Bom di Restoran Kabul, 14 Tewas
Halaman CNN, Sabtu (18/1) melaporkan, di antara korban tewas terdapat empat personil Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), perwakilan lembaga moneter internasional IMF dan seorang kontraktor berkebangsaan Inggris. Selain itu Kemal Hamade pemilik restoran yang berupaya melindungi para pengunjung juga tewas dalam serangan itu.
Pimpinan IMF, Christine Lagarde menyebutkan korban dari pihaknya bernama Wabel Abdullah seorang warga Libanon berusia 60 tahun. ‘’Ini adalah kabar yang tragis,’’ ujar Langarde dalam seperti dikutip BBC.
BACA JUGA: Upps! Patung Pajangan Toko Punya Bulu Kemaluan
Hal serupa juga diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon yang sangat menyesalkan dan mengutuk aksi teror bom tersebut.
"Serangan yang ditargetkan terhadap warga sipil tersebut benar-benar tidak dapat diterima dan mengerikan serta melanggar hukum kemanusiaan internasional. Mereka harus segera dihentikan," ujarnya dikutip kantor berita yang sama.
BACA JUGA: Banjir Manila, 37 Tewas
Lokasi restoran ini berada dikawasan Wazir Akbar Khan. Lokasi ini tak jauh dari sejumlah sejumlah kedutaan negara-negara asing berdiri. Antara lain kedutaan Belgia, Inggris, Denmark, Swedia dan Norwegia. Karena itulah tempat makan ini menjadi salah satu lokasi tempat berkumpulnya para ekspatriat di Kabul.
Insiden ini sendiri terjadi saat restoran Libanon, Taverna du Liban dipadati pengunjung yang tengah menikmati makan malam. Seorang pelaku kemudian meledakan diri di depan pintu masuk.
Ledakan kemudian diikuti oleh dua orang yang melepaskan tembakan membabi-buta kearah para pengunjung.
‘’ Saya sedang duduk dengan teman-teman saya di dapur saat ledakan terjadi dan asap masuk ke dapur,’’ kata Abdul Majid, seorang juru masak restoran tersebut kepada AFP.
‘’ Seorang pria masuk dan menembak dan menembak kedalam. Seorang rekan saya ditembak dan jatuh. Saya lari ke atap dan melemparkan diri ke bangunan milik tetangga,’’ imbuhnya.
Pihak Taliban disebut mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Klompok ini menyebut teror sengaja dilakukan dengan sasaran para warga negara asing. Sementara para pelaku tewas di tempat dalam aksi baku tembak dengan aparat keamanan yang tiba di lokasi kejadian. (zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengadilan Tolak Hukum Pengemudi Pengguna Google Glass
Redaktur : Tim Redaksi