jpnn.com, KOTA SUKABUMI - Polres Sukabumi mengidentifikasi terduga penganiaya pada seorang pelajar SMP negeri hingga tewas, di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dengan menggunakan senjata tajam saat pulang sekolah.
“Sudah teridentifikasi. Antara pelaku dan korban tidak satu sekolah," kata Kapolres Sukabumi AKBP Samian di Sukabumi, Rabu.
BACA JUGA: Siswa Sekolah Elite di Palembang Tewas Tersetrum, Begini Kejadiannya
Dia menjelaskan korban berinisial G (15), pelajar di bangku kelas IX ini, tiba-tiba dikejar oleh oknum pelajar yang bersekolah dari salah satu SMP swasta di Kecamatan Cicurug.
Kemudian korban terjatuh dan saat itulah pelaku melukai korban di bagian punggung.
BACA JUGA: Pembunuhan di Tangerang Begitu Sadis
Petugas, lanjut dia, telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), sedangkan jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Keramat Jati di Jakarta untuk dilakukan autopsi agar bisa diketahui penyebab kematian korban.
Oleh karena itu, pihaknya sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku.
BACA JUGA: Wanita Muda di Bandung Dihabisi Suami Bulan Januari, Baru Ketahuan Juli Ini, Pelaku Sadis
"Pelaku ada beberapa, tetapi belum diketahui peranannya masing-masing dalam peristiwa itu," katanya.
Selain itu, pihaknya masih melakukan pendalaman serta mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi, sehingga belum bisa menggambarkan secara detail peristiwa tersebut dan belum mengetahui motifnya.
"Informasi awal yang didapat dari saksi, peristiwa ini berawal dari kesalahpahaman. Diduga pelaku lebih dari satu orang, tapi siapa yang menjadi pelaku utama masih kita dalami,” tambahnya.
Dia juga mengatakan penganiayaan sehingga menyebabkan seorang pelajar SMP tewas terjadi di Kampung Cicewol, Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug atau berjarak sekitar 200 meter dari rumah korban.
Sementara, paman korban Riki menambahkan korban ketika itu dalam perjalanan pulang kemudian dicegat sejumlah pelajar lain dan langsung lari untuk menyelamatkan diri, tetapi terjatuh sehingga terjadi penganiayaan itu.
Kejadiannya sekitar pukul 14.00 WIB, karena dekat rumah langsung diketahui keluarga, kemudian oleh bapak korban dibawa ke sebuah klinik, tetapi, karena peralatan tidak lengkap kemudian dirujuk ke RS Bhakti Medicare, namun nyawanya tidak tertolong. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rekonstruksi Pembunuhan Sadis Digelar di Sukoharjo, 27 Adegan Diperagakan 3 Pelaku
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan