jpnn.com - CIREBON – Gilang (16), siswa salah satu SMK di Kota Cirebon, terpaksa dievakuasi ke RS Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon, dan kondisinya kritis karena terkena lemparan batu.
Berdasarkan data yang dihimpun Radar Cirebon (JPNN grup) menyebutkan, Selasa (3/6), sekitar pukul 13.30, korban bersama sejumlah rekan-rekannya hendak pulang dengan menumpang sebuah truk semen menuju arah Plumbon. Ketika melintas di sekitar Jalan Raya Plered atau tepat di depan sebuah SMK lain, tiba-tiba mereka mendapat penyerangan berupa lemparan batu dari pelajar lain.
BACA JUGA: Polisi Bacok Polisi, Satu Terluka Parah
Meski diserang, para pelajar yang berada di atas truk semen itu tidak melakukan perlawanan. Apes bagi korban, kepalanya terkena lemparan batu hingga pingsan tak sadarkan diri berlumuran darah. Mengetahui rekannya menjadi korban penyerangan, saat di perempatan lampu merah pasar weru mereka turun dari atas truk itu lalu berpindah ke mobil angkot dan membawa korban ke RS Mitra Plumbon.
“Saya dan teman-teman tidak ada niatan sama sekali untuk tawuran. Saat itu kami hendak pulang bareng menumpang truk semen. Tapi, di depan salah satu SMK daerah Plered, kami diserang. Bahkan, teman saya luka parah terkena lemparan batu,” ujar Egha rekan korban, kemarin (4/6).
BACA JUGA: Beli Senpi Setelah Berkenalan di Facebook
Kapolsek Plered AKP Munawan SH saat di hubungi koran ini mengaku belum mengetahui adanya peristiwa tersebut.
”Kami tidak mengetahui adanya peristiwa itu. Belum ada satu pun orang atau keluarganya datang melapork ke Polsek Plered,” ungkapnya.
BACA JUGA: Pengusaha Properti Jual Senpi ke Penjual Perlengkap Bayi
Hingga kemarin siang (4/6), korban masih kritis dan menjalani rawat inap di ruang ICU RS Mitra Plumbon. (arn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahasiswi Asal Singkawang Tewas Dirampok di Kamar Kos
Redaktur : Tim Redaksi