Pelajar SMP Bawa Bom Molotov untuk Tawuran

Selasa, 06 Februari 2024 – 04:52 WIB
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly saat memperlihatkan dua bom molotov rakitan yang digunakan pelaku tawuran di Mapolres Metro Jaktim, Jatinegara, Senin (5/2/2024). ANTARA/Syaiful Hakim

jpnn.com, JAKARTA - Polisi menangkap puluhan pelajar saat hendak melakukan aksi tawuran di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu dini hari (4/2).

Para pelajar itu membawa dua bom molotov rakitan.

BACA JUGA: 5 Polisi Kena Lemparan Batu Saat Melerai Tawuran di Bassura Jatinegara

"Saat terjadi penangkapan terhadap pelaku tawuran, ternyata pelaku masih pelajar dan di bawah umur. Yang buat bom molotov masih SMP, berusia 15 tahun dan 15 tahun," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly di mapolres, Senin.

Menurut dia, pelaku mendapatkan ilmu cara membuat bom molotov dari YouTube. Setelah dibuat rencananya akan dipakai untuk tawuran.

BACA JUGA: Geng PNS Tawuran dengan Kelompok Batuphat, 7 Orang Ditangkap

"Pelaku itu belajar otodidak, sekaligus tanya-tanya orang juga. Mereka tahu cara membuatnya dari media sosial (YouTube, red) dan dikasih ke orang lain, dijadikan alat tawuran," tuturnya.

Polres Metro Jakarta Timur juga menangkap sebanyak 20 orang anak berhadapan hukum (ABH) pelaku tawuran yang berasal dari tiga kelompok gangster berbeda.

BACA JUGA: Heboh Video Porno Pelajar Wanita Tulungagung, Polisi Selidiki Penyebarnya

"Tersangka pembawa senjata tajam dan bom molotov, ada 20 orang. Kami lakukan pengamanan dan perlakukan para pelaku sesuai dengan ABH dengan Dinas Sosial," ujarnya.

Untuk celurit atau senjata tajam, lanjut Nicolas, diperoleh para pelaku tawuran dengan memesan secara daring (online).

"Para pelaku ini iuran untuk membeli celurit di online. Ada enam orang patungan membeli senjata tajam dengan harga berkisar Rp300 ribu - Rp700 ribu, tergantung ukurannya," kata dia.

Sementara ini kasus tawuran itu masih dikembangkan aparat kepolisian guna mengungkap para penjual senjata tajam yang kerap digunakan para pelaku tawuran.

Sebelumnya, jajaran kepolisian dari Polres Metro Jakarta Timur menangkap puluhan remaja yang hendak melakukan aksi tawuran di wilayah Jakarta Timur.

"Total ada 20 orang yang kami tangkap, tiga orang di antaranya sebagai admin sosial media kelompok mereka. Pelaku rata-rata di bawah umur dengan usia 15, 16, dan 17 tahun," katanya.

Puluhan remaja itu tergabung dalam kelompok bernama "Amsterdam" yang ada di Bintara Jaya, Bekasi. Sementara, dua kelompok lainnya di Duren Sawit dan Cakung.

Saat melakukan razia, polisi mengamankan alat tawuran berupa senjata tajam, antara lain jenis celurit, golok, parang, stik golf, dan bom molotov. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rumah Dadang Buaya si Preman Garut Disasar Bom Molotov, Polisi Gerak Cepat


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler