Pelajar SMP Cabuli Balita di Bawah Pohon Jambu

Minggu, 20 April 2014 – 08:57 WIB

jpnn.com - BELAWAN - Tragis benar nasib Melati (bukan nama sebenarnya). Bocah berusia 4 tahun ini dipaksa melayani nafsu tetangganya yang masih duduk di bangku SMP berinisial HM, 14 di areal tanah kosong di kawasan Gang Turi Kelurahan Tanjungmulia Hilir Kecamatan Medan Deli. 

Peristiwa itu kemudian dilaporkan, orangtua korban, T Boru Pasaribu ke Mapolres Pelabuhan Belawan, Sabtu (19/4) kemarin.
Berdasarkan informasi diperoleh Sumut Pos (JPNN Group) menyebutkan, kejadian dialami, Bunga terjadi tiga hari lalu. Saat itu, T Boru Pasaribu korban tengah mencuci pakaian di belakang rumah. Tanpa diketahuinya, Bunga bermain di depan rumahnya.

BACA JUGA: Tanam Ganja di Tengah-Tengah Tanaman Cabe dan Tomat

Tersangka, HM begitu melihat korban berupaya membujuknya dengan memberikan dua bungkus makanan. Setelah memperdaya korban, pelajar kelas dua SMP ini lalu membawanya ke tanah kosong tak jauh dari rumah mereka. Ditempat itu, tersangka membuka pakaian korban dan mencabulinya persis di bawah pohon jambu.

Usai melampiaskan nafsu bejatnya, korban lalu beranjak pulang. Namun sebelum meninggalkan lokasi tersangka memberikan uang Rp 1.000 dan mengancam korban agar tidak menceritakan kejadian tadi.

BACA JUGA: Ayah Empat Kali Perkosa Anak Kandung

Terbongkarnya perbuatan tersangka saat, T Boru Pasaribu melihat kondisi putrinya yang mengalami sakit pada bagian kemaluannya."Karena curiga, maka kutanyakan. Anakku bilang kalau celananya dibuka dan kemaluannya dipegang-pegang pelaku," ujar, Pasaribu saat buat pengaduan di Mapolres Pelabuhan Belawan.

Atas kejadian itu, Bunga bersama orangtuanya kemudian melaporkan perbuatan cabul dimaksud ke aparat kepolisian. "Saya minta polisi menangkap pelaku yang telah mencabuli anak saya," ungkapnya.

BACA JUGA: Ancaman Hukuman Monster Pedofilia Ditambah

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Roni Bonic mengakui pihaknya menerima pengaduan korban terkait dugaan kasus pencabulan anak di bawah umur."Pengaduan korban sudah kita terima, saat masih dalam proses penyelidikan," tandasnya. (rul/azw)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Guru Madrasah Nodai Keponakan di Kelas Sekolah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler