jpnn.com - PAGALARAM -- Dalam dua hari berturut-turut, puluhan pelajar SMPN I Pagaralam, di Dusun Baru, Kelurahan Alun Dua, Kecamatan Pagaralam Utara, Kota Pagaralam, diganggu makhluk halus, hingga kesurupan masal.
Peristiwa menghebohkan dan membuat panik guru, siswa, serta masyarakat sekitar ini, terjadi Kamis dan Jum’at (13-14/2), sekitar pukul 10.00 WIB, disaat siswa sedang belajar.
BACA JUGA: Tempat Hiburan Bakal Ditutup 19-23 Maret
Kepala SMPN 1 Kota Pagaralam Sastra Darmawan SPd, didampingi Wakasek Ahmad Rifai SPd MPd, membenarkan adanya kejadian kesurupan missal yang menimpa anak didiknya di sekolah.
“Kesurupan yang menimpa para siswa ini sangat mengagetkan. Sebab kejadian tersebut datangnya tiba-tiba, tanpa ada asal muasal yang jelas, tau-tau para siswa sudah bicara ngelantur, dan matanya melihat dengan tajam,” katanya.
BACA JUGA: MA Makzulkan Bupati Karo, Kemendagri Siap Tindaklanjuti
Menurut Sastra, kesurupan yang dialami para siswa ini sudah terjadi dua, dan hingga kini belum diketahui secara pasti penyebabnya. Namun dari keterangan beberapa siswa, keserupan berawal saat salah seorang siswi yang sedang menunggu temannya berada didalam WC, mendadak histeris dan menjerit, seolah-olah melihat sosok penampakan yang sangat menakutkan.
Mendengar jeritan inilah, tiba-tiba beberapa siswa-siswi yang berada tidak jauh, juga langsung ikut kesurupan, hingga kesurupan meluas dan membuat kondisi di sekolah menjadi panic.
BACA JUGA: Awas, Bakso Babi Beredar Lagi
"Kesurupan yang menimpa para siswa ini terjadi dua hari berturut-turut,” paparnya.
Karena jumlah siswa yang kesurupan cukup banyak dan untuk mengatasi kesurupan ini, dewan guru langsung meminta pertolongan para ustadz dan paranormal. Selanjutnya setelah siswa disadarkan, langsung diantar pulang ke rumahnya masing-masing.
“Berhubung jumlah siswa yang kesurupan cukup banyak, sehingga pengobatannya dilakukan secara bertahap dan alhamdulillah pertolongan yang diberikan berhasil,” ujarnya.
Agar kejadian ini tidak terus berulang, pihak sekolah akan melakukan zikir dan doa bersama, dengan mengundang para ulama. Diharapkan kejadian kesurupan ini, tidak akan kembali terjadi.
”Ada beberapa siswa yang takut datang ke sekolah karena khawatir kesurupan. Untuk itu secepatnya pihak sekolah melakukan zikir dan doa bersama, guna memohon agar kejadian yang ada tidak terus mengganggu para siswa,” tegasnya. (ded)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Divonis Bebas, Umar Djambumona Masih Di-Nonaktifkan
Redaktur : Tim Redaksi