jpnn.com, MADIUN - Devran Abin Krisandi meringis kesakitan betis kanannya tertembus peluru nyasar di pematang sawah Desa Betek, Kecamatan/Kabupaten Madiun, Jatim.
Saat itu dia memang sedang memancing dekat rumahnya.
BACA JUGA: Dooor! Warga Tewas Kena Peluru Nyasar Anggota Paskhas
Tak berselang lama, remaja 13 tahun itu tidak sadarkan diri sebelum sempat menarik strike kail pancingnya.
Pelajar SMP itu awalnya memang berniat memancing bersama tiga teman sebayanya.
BACA JUGA: Komandan Yonko 464/Paskhas: Saya Ikut Berduka Cita Sedalam-dalamnya
Lokasi yang dipilih adalah sebuah sungai yang tak jauh dari rumah. Keempatnya berangkat sepulang sekolah dengan mengendarai sepeda motor.
Untuk bisa sampai ke sungai, mereka terlebih dahulu harus melewati pematang sawah.
BACA JUGA: Dor! Kena Peluru Nyasar, Berdarah-darah, Masih Sanggup Berjalan 1,6 Km
"Salah seorang teman melihat darah segar mengucur dari betis kanan Devran. Tapi, peluru dari mana, tidak ada yang tahu,'' ungkap Lilik, ibu Devran, yang sempat menanyai teman-teman anaknya tersebut.
Awalnya, Devran tidak menyadari kondisi betisnya yang berdarah itu.
Dia baru mengaduh kesakitan setelah diberi tahu temannya.
Tak berselang lama, pelajar kelas IX SMPN 2 Nglames itu jatuh pingsan. Tubuhnya tersungkur di sawah.
''Saya masih perjalanan pulang saat dikabari kondisi anak saya. Anehnya, dia dan temannya tidak melihat ada orang lain di area persawahan. Dari mana asal peluru itu?'' ucap Lilik.
Namun, lanjut Lilik, salah seorang teman Devran mengaku sempat mendengar desing senapan.
Hanya, dia tidak tahu siapa yang melesakkan peluru misterius itu. ''Nggak ada yang melihat,'' ujarnya.
Raut kebingungan seketika muncul saat mendapati putranya jatuh pingsan.
Khawatir terjadi sesuatu, Lilik langsung membawa Devran ke rumah sakit.
Sambil meringis menahan sakit, Devran dibawa ke ruang IGD RSUD dr Soedono Kota Madiun. Perawat memeriksa kondisi Devran.
''Dibawa ke ruang rontgen, sepertinya peluru senapan angin. Bekas lukanya kecil,'' ungkap Lilik. (mg8/pra/c6/diq/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban Pistol Meletus Meninggal, Sanksi Menanti Brigadir EB
Redaktur & Reporter : Natalia