BACA JUGA: Penggemar Cerutu Kuba Pimpin Jepang
Setelah menembak mati sembilan korbannya, pelaku menembak dirinya sendiri.Kantor berita Finlandia STT melansir setidaknya sembilan orang yang tewas menjadi korban aksi penembakan itu
Saat aksi penembakan terjadi, regu penyelamat sempat kesulitan memberikan pertolongan
BACA JUGA: Belasan Bayi Meninggal Nyaris Bersamaan
mereka tidak bisa langsung mendekati lokasi kejadian saat pelaku terus menembakkan senjata yang dimilikinya di dalam salah satu gedung di sekolah tersebutBACA JUGA: Susu Terkontaminasi, Pejabat Tiongkok Pilih Mundur
Beberapa karyawan sekolah mengatakan bahwa sebelum beraksi, dia melihat pelaku memakai penutup wajah yang biasa dipakai untuk bermain skiDia juga membawa sebuah tas
Begitu mengetahui kejadian itu, Saarinen mengatakan beberapa rumah sakit langsung disiagakan untuk menangani para korban penembakan brutal ituTermasuk Senajoki Hospital yang berjarak sekitar 64 km dari KauhajokiPasalnya, dia sempat tidak mengetahui jumlah pasti korban yang telah tertembakBaik yang tewas maupun terluka
Menurut inspektur polisi Urpo Lintala, pelaku telah dibawa ke rumah sakitTapi, perkembangan kondisinya tidak dipaparkan detilYang pasti, dia terluka akibat tembakan yang diarahkan ke kepalanya sendiriDan masih menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di TampereBahkan, ada juga laporan yang menyebut pelaku tewas akibat tembakannya sendiri
’’Beberapa korban memang tewas tapi situasi sudah terkendali sekarang,’’ ujar Walikota Kauhajoki Antti Rantakokko kepada ReutersKini, lanjutnya, ’’Dia tidak bebas lagi, karena telah menembak dirinya sendiri.’’
Kejadian berdarah itu langsung mengingatkan warga setempat atas penembakan yang terjadi di Jokela high school, setahun laluSaat itu, pelaku penembakan dilakukan sendirian oleh Pekka-Eric AuvinenDan yang menjadi korban dari penembakan itu adalah enam pelajar, seorang perawat sekolah, dan kepala sekolah tersebutSetelah melihat korbannya berlumur darah tak berdaya, Auvinen menembak dirinya sendiri
Agaknya, Auvinen memang sudah merencanakan aksinya ituSebab, sebelum melakukan aksinya, Auvinen menyampaikannya lewat sebuah video singkat yang bisa diakses melalui YouTube
Tidak dimungkiri, kata Rantakokko, aksi penembakan yang terjadi setahun lalu di Jokela sempat meninggalkan gema yang tidak bisa langsung hilang dari benak penduduk KauhajokiApalagi, peristiwa itu juga menjadi momok bagi warga setempat
’’Dengan internet, terdapat banyak informasi dan analogi dari kasus Jokela,’’ ujar Rantakokko(Earthtimes/Rtr/dia)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PM Pakistan Tawarkan Hadiah Rp 1,2 M
Redaktur : Tim Redaksi