jpnn.com, TRENGGALEK - Polisi menjemput oknum pelajar di salah satu sekolah di Kabupaten Trenggalek yang diduga terlibat pelemparan terhadap minibus yang ditumpangi rombongan peziarah GP Ansor Tulungagung, Minggu (5/3).
Kasat Reskrim Polres Trenggalek Iptu Agus Salim mengatakan siswa itu berinisial MAN (16). Pelaku diduga ikut melempari batu ke rombongan GP Ansor Tulungagung di jalan nasional Trenggalek-Ponorogo, Desa Tugu, Trenggalek.
BACA JUGA: Sosok Wanita APA dalam Kasus Anak Pejabat Ditjen Pajak, GP Ansor: Buka, Dong
"Yang bersangkutan kami amankan sepulang dari sekolah, karena sehari sebelumnya dijemput di rumah tetapi yang bersangkutan tidak ada," Agus Salim dalam siaran persnya, Rabu.
Penangkapan siswa berinisial MAN (16) itu pun sempat menarik perhatian para siswa yang sedang pulang sekolah.
BACA JUGA: Serang Mobil Rombongan GP Ansor, Perguruan Silat Salah Sasaran, Sukurin
MAN kemudian dibawa ke Mapolres Trenggalek dengan pengawalan ketat kepolisian berpakaian preman.
Sesampainya di kantor polisi, MAN kemudian diperiksa dengan didampingi orang tuanya.
BACA JUGA: Buntut Menggebuki Anak Pengurus GP Ansor, Dandy Didepak dari KampusÂ
MAN diidentifikasi aparat kepolisian sebagai satu dari puluhan remaja anggota salah satu perguruan silat yang terlibat aksi pelemparan batu ke arah rombongan peziarah GP Ansor Tulungagung yang sedang perjalanan pulang dari arah Ponorogo.
Penanganan kasus tersebut mendapat atensi Polda Jatim karena dinilai sensitif dan melibatkan ormas besar.
Agus mengatakan MAN kini menyandang status tersangka. Status tersangka itu menambah daftar panjang pelajar yang terlibat aksi pelemparan batu itu.
Petugas telah menetapkan 11 tersangka, empat di antaranya masih duduk di bangku SMK.
Penetapan tersangka itu setelah petugas melakukan pemeriksaan maraton kepada 21 orang pasca-mengamankan tujuh orang sebelumnya.
"Jadi, saat ini ada lima tersangka anak-anak dan tujuh tersangka dewasa. Iya, MAN masih satu sekolah dengan empat tersangka anak yang sebelumnya diamankan," kata dia.
Saat pemeriksaan, MAN mengaku turut melempar batu hingga mengenai mobil rombongan nomor empat.
Sementara empat tersangka anak lainnya mengaku melempar batu ke mobil rombongan nomor tiga dan empat bersama para tersangka lainnya.
Akibat lemparan batu itu, sebanyak 16 orang mengalami luka-luka, dua di antaranya luka berat dan harus menjalani operasi.
Selain itu, mobil korban rusak parah lantaran masuk ke sungai setelah menabrak tiang listrik dan tugu akibat lemparan itu. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ansor Polisikan Akun Twitter Faizal Assegaf yang Diduga Hina Ketua Umum PBNU
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan