Pelaku Bom Polsek Astanaanyar Dapat Bantuan dari Mana? BNPT Belum Tahu

Kamis, 08 Desember 2022 – 12:41 WIB
Personel Brimob bersenjata laras panjang berjaga di Jalan Astanaanyar Kota Bandung menyusul aksi bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Rabu (7/12) pagi. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jpnn.com, BANDUNG - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sedang mencari dan menyelidiki kelompok-kelompok yang diduga memberi bantuan terhadap aksi terorisme bom bunuh diri Polsek Astanaanyar, Rabu (7/12).

Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar menyatakan pihaknya juga masih menyelidiki kegiatan-kegiatan yang dilakukan pelaku sebelum melakukan aksi bom yang menewaskan seorang pelaku dan seorang anggota Polri tersebut.

BACA JUGA: Jenderal Sigit Beberkan Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri di Bandung, Dia Ternyata

"Kami masih ingin terus mencoba melihat kelompok lain yang memberikan perbantuan, kami terus menyelidiki ke arah itu," kata Boy saat meninjau Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis.

Dia mengatakan ideologi berbasis kekerasan itu sangat berbahaya dan perlu diantisipasi bersama.

BACA JUGA: Polisi Dikeroyok, Disiksa, Lalu Ditembak Mati, Pelakunya Tak Disangka, Sadis Banget

Menurut Boy, pelaku bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, yang teridentifikasi sebagai Agus Sujatno alias Agus Muslim, merupakan warga Bandung yang sempat berpindah ke Jawa Tengah.

Oleh karena itu, BNPT masih perlu memperdalam profil mantan narapidana terorisme itu.

BACA JUGA: Di Sini Lokasi Perwira Paspampres Perkosa Prajurit Perempuan Kostrad

"Kami masih terus berkoordinasi dengan unsur lain agar antisipasi ke depan kami bisa lebih maksimal lagi," tambahnya.

Selain itu, Boy menilai polisi kerap menjadi sasaran para pelaku terorisme karena menurutnya kelompok teroris menganggap polisi merupakan ancaman bagi tindakan mereka.

"Jadi, secara psikologis, di kalangan mereka ini menjadikan unsur kepolisian sebagai target untuk balas dendam mereka. Ini tentu sangat kami sayangkan terjadi, apalagi kembali ada yang gugur," jelasnya.

Dia pun mengutuk tragedi bom bunuh diri yang dilakukan oleh teroris yang terafiliasi dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Menurutnya, pelaku bom bunuh diri itu terpengaruh oleh virus ideologi terorisme yang menghalalkan segala cara.

"Kami sesalkan kembali terjadi, yang kedua, kami tentu belasungkawa terhadap aparat kepolisian yang gugur dan juga yang mengalami luka," ujar Boy Rafli. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terkuak Penyebab Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Jangan Kaget


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler