jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan memprediksi pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, seorang profesional.
Pasalnya, hingga berjalan empat bulan, polisi belum juga menentukan tersangka dalam kasus ini.
BACA JUGA: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Belum Terungkap, Fakta Nomor 5 jadi Tanda Tanya
"Saya kira pelaku pembunuhan ini dilakukan seorang profesional."
"Pelaku melakukan aksinya dengan rapi," ujar Edi dalam keterangannya, Minggu (5/12).
BACA JUGA: Panglima TNI Langsung Mengerahkan Pasukan Begitu Mendapat Kabar
Edi juga menyebut pengungkapan kasus ini tergolong susah, mengingat di lokasi kejadian polisi hanya menemukan petunjuk dan bukti minim yang mengarah kepada tersangka.
Meski demikian, mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini meyakini Polda Jawa Barat bakal segera mengungkap kasus ini.
BACA JUGA: Banyak Juga Mahasiswi yang Jadi Korban Oknum Dosen Diduga Cabul, Sudah Sebegini
Pasalnya, tidak ada kejahatan yang sempurna.
Indikasi lain, penyidik hingga saat ini juga terus bekerja siang malam.
"Setiap kejahatan itu selalu meninggalkan jejak. Kami minta kepada seluruh masyrakat bila menemukan informasi sekecil apa pun, sampaikan segera kepada kepolisian," ucapnya.
Edi meyakini pengungkapan siapa pelaku keji yang menghabisi ibu dan anak di Subang, hanya masalah waktu.
Pakar hukum kepolisian dari Universitas Bhayangkara, Jakarta ini melihat pengalaman yang dimiliki Kapolda Jabar Irjen Suntana, cukup mumpuni untuk mengungkap kasus yang ada.
Kapolda Jabar diketahui sangat berpengalaman sebagai reserse dan di bidang intelijen.
"Saya kira, informasi sekecil apa pun sangat berharga dan bakal digunakan kepolisian dalam membongkar kasus pembunuhan sadis ini," katanya.
Kasus pembunuhan Tuti (55) dan anaknya Amalia (23) diketahui saat suami Tuti bernama Yosef pulang ke rumah pada Rabu (18/9) pagi sekitar Pukul 07.00 WIB.
Yosef menemukan Tuti dan Amalia sudah tak bernyawa di dalam bagasi mobil yang terparkir di rumahnya. Anehnya, dalam kasus ini tidak ada barang berharga yang hilang.
Ditemukan sejumlah luka di tubuh korban.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang