jpnn.com - JPNN.com - Pelaku pembunuhan enam orang di Pulomas Utara dinilai cerdik. Pelaku membiarkan korban meninggal dengan sendirinya.
"Polisi harus hati-hati mendalami kasus ini, karena delik pidananya berbeda," kata Reza Indragiri Amriel, psikolog forensik kepada JPNN, Rabu (28/12).
BACA JUGA: Ini Motif Pembunuhan Pulomas Versi Kriminolog
Menurut Reza, hasil otopsi harus dipelototi benar. Mungkinkan mereka tewas karena misalnya kehabisan oksigen.
Jika ya, maka sebagian korban meninggal dunia bukan karena pembunuhan (murder).
BACA JUGA: Polisi Belum Temukan Titik Terang Pembunuhan Pulomas
"Mereka bisa jadi adalah korban penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia (man slaughter). Makanya saya katakan delik pidana keduanya berbeda," terangnya.
Dia menambahkan, pelaku pembunuhan, apalagi berencana, memang diancam dengan hukuman mati. Namun, man slaughter tidak diancam sampai hukuman mati.
BACA JUGA: Pembunuh Bawa Pistol dan Golok
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jejak Pelaku Terendus ke Kampus
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad