jpnn.com, GUNUNG MAS - Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Gunung Mas ternyata kurang memanfaatkan kredit usaha rakyat (KUR).
Karena itu, Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Distranakop dan UMKM) melaksanakan sosialisasi informasi permodalan.
BACA JUGA: Bantu UMKM, Telkom Gelontorkan Dana Bergulir Rp 60 M
”Melalui sosialisasi ini kami ingin memberikan pengetahuan kepada pelaku UKM, ada bantuan yang diberikan pemerintah kepada mereka. Bantuan tersebut berupa KUR dengan bunga hanya sembilan persen,” kata Kabid Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi dan Usaha Kecil Wirae Gunawan sebagaimana dilansir Kalteng Pos, Jumat (1/6).
Menurutnya, permodalan terkait KUR merupakan program pemerintah pusat yang diberikan kepada pelaku UKM.
BACA JUGA: Bank NTB Genjot Penyaluran Kredit Produktif
Mereka mendapatkan pinjaman dana KUR dengan jumlah maksimal Rp 500 juta. Ini juga bergantung dengan jenis usaha yang digelutinya.
”Mengenai permodalan KUR, akan terus kami programkan tahun 2018 mendatang dan untuk kecamatan lainnya. Sejauh ini, banyak hal yang tidak diketahui pelaku UKM mengenai permodalan,” ungkapnya.
BACA JUGA: UMKM Didorong Produksi Massal Biar Go Internasional
Dia menambahkan, banyak bantuan dan permodalan yang bisa dimanfaatkan pelaku UKM untuk menyalurkan kreativitas usaha.
”Kami kesulitan mencari pelaku UKM yang memiliki kemauan dan ide kreatif dalam memulai usaha. Ke depan, kami memerlukan peran serta pemerintah dalam menyalurkan bantuan permodalan kepada pelaku UKM,” jelasnya. (arm/ign)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wali Kota Minta Bank Permudah Kredit untuk UMKM
Redaktur & Reporter : Ragil