Pelamar CPNS dari Honorer K2 Sangat Sedikit

Senin, 15 Oktober 2018 – 17:24 WIB
Suasana pendaftaran CPNS. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, PALEMBANG - Masa pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) tinggal hari ini. Data sementara dari Kantor Regional (Kanreg) VII Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Palembang, Minggu (14/10), total ada 77.107 pelamar yang sudah terdaftar.

“Bagi calon pelamar yang belum mendaftar, masih punya waktu hingga pukul 23.59 WIB,” kata Kepala Kanreg VII BKN Palembang, Agus Sutiadi.

BACA JUGA: 50 Ribu Honorer K2 Daerah Siap Bergerak ke Jakarta

Dari verifikasi yang telah dilakukan, ternyata cukup banyak berkas pelamar yang tidak memenuhi syarat (TMS).

Jika ditotal, mencapai 4.921 orang. Menurut data BKN, instansi terbanyak yang diserbu pelamar yakni Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dengan 11.116 orang.

BACA JUGA: Guru Honorer K2 Mogok Mengajar, Ini Respons Kemendikbud

Disusul Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin dengan 8.744 pelamar.

“Dua daerah pemekaran baru di Sumsel, PALI dan Muratara juga banyak peminatnya. Masing-masing 7.529 dan 6.864 pelamar,” jelas Agus.

BACA JUGA: Honorer K2 Gandeng Yusril Ihza Mahendra

Dari semua daerah kecuali Lahat yang tidak menerima CPNS, hanya Pagaralam dan Lubuklinggau yang peminatnya paling sedikit. Pelamar di dua daerah itu di bawah 1.000 orang. “Di Pagaralam 658 orang dan Lubuklinggau 522 orang,” tambahnya. Namun, dari BKN tak didapatkan jumlah honorer kategori 2 (K2) yang mendaftar CPNS.

Data sementara yang berhasil dihimpun, jumlah tenaga honorer K2 yang mendaftar CPNS tercatat kurang dari 100 orang atau hanya seperlima dari sekitar 500 orang yang memenuhi syarat usia dan pendidikan.

Di Palembang terdaftar 22 orang, OKU 15, Prabumulih 1, Mura 21, Muba 12, Ogan Ilir 2, dan Lubuklinggau 16. Diketahui, honorer K2 yang bisa mendaftar CPNS usianya tidak boleh lebih dari 35 tahun dan berpendidikan S1.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Palembang, Drs Ratu Dewa, menjelaskan, hingga sore kemarin pukul 16.45, terdata 11.005 pelamar. “Untuk yang umum 10.943, sisanya pelamar khusus,” katanya.

Untuk pendaftar honorer K2 ada 22 orang, dari 24 yang memenuhi syarat untuk mendaftar CPNS. Sekretaris Badan Kepegawaian dan pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) OKU, Burhanudin Lubis mengungkapkan, jumlah pelamar CPNS hinga kemarin tembus 4.000 orang. “Untuk K2 yang mendaftar ada 15 orang,” ucapnya.

Untuk lokasi tes, belum ada kepastian, masih menunggu hasil koordinasi dengan KemenpanRB. Sementara, pelamar CPNS di Muba sementara tercatat 2.315 orang. mereka akan berebut 198 formasi yang tersedia. “Untuk yang K2 ada 12 orang yang daftar,” beber Kepala BKPSDM Muba, Sunaryo SSTP MM.

Sementara itu, pelamar CPNS Muratara mencapai 6.000 lebih. “Besok (hari ini) pasti bertambah lagi. Kami akan tunggu hingga tengah malam sebelum penutupan pukul 23.59 WIB,” jelas Kepala BKPSDM Muratara, Sudartoni.

Katanya, setelah masa pendaftaran berakhir, akan dimula proses seleksi adminitrasi 28-20 Oktober.Untuk jadwal pengumuman seleksi kelulusan adminitrasi 21 Oktober. Sedangkan pelaksanaan seleksi kompetensi dasar (SKD) 26-17 November, seleksi kompetensi bidang (SKB) 22-28 November, penggabungan SKD dan SKB 29-1 Desember, pengumuman akhir 3 Desember.

Kabid Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi BKPSDM Lubuklinggau, Ahyar mengatakan pendaftar CPNS Lubuklinggau yang sudah masuk database 492 pelamar. Menurutnya, pendaftar terbanyak yakni guru. Sedangkan untuk kedokteran gigi sampai dengan Sabtu kemarin masih kosong. “Untuk honorer K2 yang daftar ada 16 orang,” bebernya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BKPSDM Prabumulih,Heri Mirhan melalui Kabid Pengadaan Pengembangan Karier Penilaian Kinerja Aparatur, Edi Arianto mengingatkan, hari ini terakhir pendaftaran CPNS. “Honorer K2 yang daftar baru satu orang,” ucapnya.

Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan menegaskan, rekapitulasi terbaru dari BKN, jumlah pembuatan akun pendaftaran CPNS baru mencapai 4.349.780 orang. Namun dari empat juta lebih masyarakat yang sudah membuat akun pendaftaran CPNS tersebut, belum semuanya menyelesaikan pendaftaran CPNS baru.

Merujuk data BKN sampai kemarin sore pukul 17.10 WIB, jumlah pelamar yang sudah menuntaskan proses pendaftaran mencapai 3.213.015 orang. Rinciannya, dari pelamar formasi umum sebanyak 4.279.758 orang dan yang selesai daftar 3.180.897 orang. Formasi penyandang disabilitas 2.543 orang dengan pelamar selesai daftar 1.442 orang.

Dengan begitu, total pelamar selesai daftar sebanyak 3.213.015 orang. “Ada satu jutaan orang yang sudah membuat akun, tetapi belum menuntaskan proses pendaftaran,” ujarnya.

Menurut Ridwan, formasi putra putri Papua ada 5.402 pelamar, yang selesai daftar 2.882 orang. Untuk formasi lulusan terbaik (cum laude) 20.554 pelamar, yang selesai daftar 20.796 orang. Formasi Diaspora 92 pelamar, yang selesai daftar hanya 14 orang.

"Untuk formasi atlet berprestasi internasional akun pelamar masih kosong," tambahnya.

Lalu untuk formasi honorer K2 ada 8.453 pelamar dengan yang selsai daftar 7.989 orang,” beber Ridwan. Dari semua instansi pusat yang buka lowongan CPNS, pelamar paling sedikit Sekretariat Jenderal MPR dengan 564 orang. “Khusus untuk wilayah kerja Kantor Regional (Kanreg) VII BKN Palembang, instansi yang pelamarnya paling sedikit yaitu Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau dan Pemkot Pagaralam,” ungkapnya.

Kedua daerah itu tidak sampai 1.000 jumlah pelamarnya. Ditegaskannya, tidak ada perpanjangan waktu pendaftaran CPNS baru. Tetap sampai 15 Oktober, pukul 23.59 WIB. Termasuk bagi masyarakat yang sudah membuat akun, tetapi belum menyelesaikan proses pendaftaran. “Risiko mereka sendiri jika belum melengkapi,” tuturnya.

Ridwan kemudian menjelaskan tahapan berikutnya setelah penutupan masa pendaftaran. Dia mengatakan proses seleksi administrasi berlangsung sejak 28 September sampai 20 Oktober. Sehingga pada masa pendaftaran, secara pararel panitia juga melakukan seleksi administrasi bagi pendaftar yang sudah menyelesaikan proses pendaftarannya.

Lalu pengumuman hasil seleksi administrasi dijadwalkan dilakukan pada 21 Oktober. Dia menjelaskan hasil seleksi administrasi CPNS 2018 diumumkan di website sscn.bkn.go.id. “(selain itu, red) disampaikan di website dan media sosial masing-masing instansi,” katanya. Kalau pun sebelum 21 Oktober sudah ada instansi yang menyelesaikan proses seleksi administrasi, bisa langsung mengumkannya.

Tahapan berikutnya setelah seleksi administrasi adalah seleksi kompetensi dasar (SDK). Rencananya SKD yang dilakuan berbasis komputer itu digelar pada rentang 26 Oktober sampai 17 November. Setelah itu pelaksanaan seleksi kompetensi bidang (SKB) digelar pada 22-28 November.

Pengumuman akhir seleksi CPNS 2018 dilaksanakan pada 3 Desember. Kemudian jadwal pemberkasan untuk pengurusan nomor induk pegawai (NIP) belum ditetapkan sampai saat ini.

Ridwan juga menyampaikan bahwa layanan helpdesk pendaftaran CPNS secara online melalui website helpdesk.bkn.go.id/sscn ditutup tadi malam pukul 23.59 WIB. Selain itu, mulai hari ini (15/10), kantor BKN pusat maupun kantor regional BKN tidak lagi menerima layanan konsultasi pendaftaran CPNS.

Ditambahkan Ridwan, Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) CPNS 2018 telah menyiapkan 873 lokasi tes yang tersebar pada seluruh provinsi di Indonesia. Selain fasilitas Computer Assissted Test (CAT) dari BKN, akan digunakan juga fasilitas CAT Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Ditambahkan Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB), Setiawan Wangsaatmaja, dari 873 lokasi tes, 237 titik diusahakan gunakan CAT BKN dan 636 titik lainnya pakai fasilitas UNBK Kemendikbud.

“Dengan jumlah itu, diharapkan pelamar semakin dekat dengan lokasi tes,” tuturnya. Lokasi tes CPNS yang dikoordinir BKN antara lain Kantor BKN Pusat, sejumlah Kanreg BKN, unit pelaksana teknis (UPT) BKN, kantor milik kementerian/lembaga yang tersebar di berbagai daerah. (kms/bis/yud/wek/cj13)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Guru Honorer K2 Mogok Mengajar 14 Hari


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler