jpnn.com - MAKASSAR - Pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) membludak. Pendaftar yang awalnya hanya melamar via online online sebanyak 3.000 orang kini membengkak menjadi 4.933 orang. Meningkatnya jumlah pendaftar terlihat pada verifikasi berkas yang mulai dibuka Senin (23/9).
"Panitia kewalahan, sehingga tes verifikasi berkas ini akan kita laksanakan selama empat hari mulai 23 September hingga 26 September. Khusus hari pertama, Senin 23 September, tes verifikasi berkas dibatasi hanya 130 orang saja. Itu lantaran keterbatasan tenaga yang dipersiapkan untuk menerima berkas,'' kata Asisten Pembinaan Kejati Sulselbar Andi Masnaeny Jabir seperti yang dilansri FAJAR (JPNN Group), Selasa (24/9).
BACA JUGA: PLTU Labuhan Angin Rusak, PLN Harus Jelaskan
Masnaeny menjelaskan bahwa untuk tes verifikasi berkas meliputi beberapa tahap. Di antaranya tes pemeriksaan tinggi dan berat badan, tato, dan tes berkas. JIka pada tes tersebut peserta tidak memenuhi syarat, maka dinyatakan gugur.
Sementara Kasi Penerangan dan Hukum Kejati Sulsel Nur Alim Rachim untuk mengantisipasi membeludaknya pendaftar CPNS ini, tes akan dipusatkan di lapangan Tennis Kejati Sulselbar.
BACA JUGA: Naiknya Kebutuhan Listrik tak Diantisipasi
Menurut Nur Alim, ada sebanyak 1.000 formasi CPNS yang akan diterima pada seleksi CPNS 2013 ini.
Asisten Pembinaan Kejati Sulsel mengingatkan kepada para peserta CPNS 2013 untuk tidak mempercayai oknum kejaksaan maupun calo yang mengaku dapat mengurus kelulusan CPNS. ”Kalau menemukan hal semacam ini di lapangan, tolong laporkan ke Satgas Kejati Sulsel atau pihak berwenang lainnya,” pintanya.
Dia juga mengingatkan calon pelamar melakukan persiapan yang matang untuk menghadapi ujian CPNS 2013 nanti. "Jadi jika ingin lulus CPNS satu-satunya cara adalah dengan belajar dan melakukan persiapan mantap,'' kunci Andi Masnaeny. (id/awa/jpnn)
BACA JUGA: Stok Pupuk Subsidi Menipis
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jika Gagal, Honorer K2 Minta Digaji dari APBD
Redaktur : Tim Redaksi