jpnn.com - JAKARTA--Ratusan pelamar CPNS Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) menyesalkan langkah Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang meminta dilakukan tes kompetensi bidang (TKB) ulang di daerah tersebut.
"Setelah ketahuan ada permainan, MenPAN-RB akhirnya memutuskan untuk membatalkan hasil TKB dan kembali ke TKD. Tapi sebulan kemudian, keluar surat lagi untuk perintah TKB ulang," kritik Narto Asep Deni, pelamar CPNS Konkep, Senin (11/5).
BACA JUGA: Agen BNN Seminggu Tak Pulang
Dia menyebutkan, alasan TKB ulang untuk menyaring putra daerah dan dari luar daerah, hanya alasan dibuat-buat. Sebab dari 115 CPNS, 85 di antaranya adalah putra Konkep, sisanya pelamar dari daerah pemekaran Sultra.
"Bupati Konkep itu pembohong. Kenapa pemerintah hanya menanyakan masalahnya ke bupati dan tidak kepada kita pelamar. Harusnya orang-orang cerdas dilindungi, bukannya malah ditindas," seru Alu Diman, korlap pelamar CPNS Konkep.
BACA JUGA: Diganjar Empat Tahun Penjara, Ini Reaksi Bonaran
Seluruh pelamar meminta pemerintah tetap konsisten untuk menjadikan TKD sebagai tolok ukur kelulusan karena hasilnya lebih objektif. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Mendagri Minta Revisi UU Parpol Sebelum Pemilu 2019
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nepal Tolak Taiwan dan Inggris, Tapi Minta Indonesia Perpanjang Bantuannya
Redaktur : Tim Redaksi