Nepal Tolak Taiwan dan Inggris, Tapi Minta Indonesia Perpanjang Bantuannya

Senin, 11 Mei 2015 – 19:46 WIB
Ilustrasi. FOTO: AFP

jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah Nepal meminta Indonesia tetap memberi dukungan bantuan kemanusiaan atas penanganan kondisi pascagempa di negara tersebut. Bahkan Nepal terkesan dengan bantuan tim dari Indonesia. Karenanya, pemerintah “negeri di atas awan” itu juga meminta agar Indonesia memperpanjang bantuannya hingga beberapa bulan ke depan.

“Bahkan ada permintaan agar RS lapangan kita diteruskan sampai tiga bulan," ujar Wakil Menteri Luar Negeri, A.M. Fachir di kantornya, Senin (11/5).

BACA JUGA: Pengusaha Ini Bayarkan Mobil Alphard Punya Sutan

Menurut Fachir, permintaan Nepal ini masih akan dipertimbangkan, mengingat biaya yang akan disiapkan Indonesia pun terus bertambah. Terutama yang berkaitan dengan logistik. Meski demikian, kata dia, Indonesia  menanggapi positif permintaan Nepal itu.

"Saya pikir kerja sama kita dengan pemerintah Nepal, terutama keahlian yang mereka miliki perlu untuk bekerja bersama-sama kita," kata Fachir.

BACA JUGA: Inilah Menteri-Menteri Berkinerja Positif dan Negatif Menurut PolcoMM Institute

Sekedar informasi soal bantuan, pemerintah Nepal memiliki sikap berbeda terhadap negara lain seperti Inggris dan Taiwan. Nepal menolak bantuan dua negara itu.

Awal Mei lalu, pemerintah Nepal menolak memberikan izin pada tiga helikopter militer milik Inggris. Moda udara yang dimaksudkan membantu korban gempa di Nepal itu ditolak lantaran dikhawatirkan malah merusak bangunan saat mendarat.

BACA JUGA: Bonaran Situmeang Kena Empat Tahun

Sementara pada Taiwan, Nepal menolak bantuan 20 orang anggota tim penolong dari Taiwan. Namun, dari pengakuan otoritas Taiwan, penolakan tak berhubungan dengan tekanan diplomatik. 

Tim SAR Taiwan sebenarnya sudah siap sejak 26 April, saat jumlah korban di Nepal berjumlah lebih dari 3000 orang. Namun, menurut penjelasan yang diberikan otoritas Nepal, pemberian bantuan lebih diprioritaskan dari negara-negara tetangga. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Jokowi, Publik Anggap Menteri-Menteri Ini Seharusnya Diganti


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler