Pelan-pelan, Baru Terkumpul 100 Ribu KTP

Minggu, 15 Januari 2017 – 00:52 WIB
E-KTP. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - KH Zulkifli Muhadli akan maju sebagai calon gubernur NTB pada pilkada 2018 mendatang.

Saat ini, timnya terus bergerak mengumpulkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai persyaratan pencalonan lewat jalur independen.

BACA JUGA: Mobil Bergambar Politikus PDIP, tapi...

Sampai Jumat (12/1), Kiai Zul -sapaan akrabnya- baru mengumpulkan 100 ribu KTP dari persyaratan dukungan sebanyak 300 ribu KTP.

"KTP baru terkumpul sebanyak 100 ribu KTP di Pulau Lombok saja," kata mantan Bupati Sumbawa Barat dua periode itu kepada Radar Lombok (Jawa Pos Group).

BACA JUGA: Disentil Rekannya Sesama Politikus PKS, Zul Bilang...

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PBB NTB itu mengakui, pihak nya sengaja memperlambat pengumpulan KTP tersebut. Menurutnya, pengumpulan ini masih dilakukan dengan santai.

Lantaran waktu menjelang pilkada NTB masih ada satu setengah tahun lagi. Selain itu, ia bersama tim tidak ingin gegabah dalam memperoleh dukungan.

BACA JUGA: Zulkieflimansyah Disentil Rekannya Sesama Politikus PKS

Setiap KTP yang dikumpulkan, tim akan memverifikasi ulang keberadaan KTP tersebut. Sehingga ketika diajukan kepada KPU memenuhi syarat.

“Lakukan dengan santai, kami tidak mau kumpulkan KTP dengan cepat namun tidak berkualitas,” ujarnya.

Ia menargetkan pada pertengahan tahun 2017 atau pada bulan Agustus pengumpulan KTP harus lebih dari 300 ribu KTP sebagai persyaratan dukungan.

"Target kita pertengahan tahun 600 ribu KTP atau dua kali lipat melebihi persyaratan dukungan," papar mantan calon gubernur NTB di pilkada 2013 lalu.

Sejauh ini, Kiai Zul masih membuka dua opsi kemungkinan maju di pilkada NTB baik melalui jalur independen maupun jalur parpol.

Pihaknya pun terus membangun komunikasi politik dan menjajaki koalisi dengan parpol lainnya. Dengan raihan 3 kursi di DPRD Provinsi NTB, PBB tidak memiliki modal cukup mengusung pasangan calon sendiri. Sehingga pihaknya harus mencari mitra koalisi di pilkada.

Namun biasanya, kata Kiai Zul, dukungan parpol diputuskan di menit - menit terakhir. Oleh karena itu, dia tidak mau kecolongan dengan mempersiapkan persyaratan dukungan melalui jalur independen. "Kedua opsi ini masih terbuka lebar," sebutnya. (yan)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Walah! Gara-Gara Calon Satu Ini, Partai-Partai Terbelah


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler