Pelantikan DPD LPM Sulteng Diwarnai Kegaduhan, ART: Kami Tidak Mengemis Anggaran

Kamis, 24 November 2022 – 10:43 WIB
Ketua Umum LPM Ahmad Doli Kurnia (kanan) saat pelantikan Ketua DPD LMP Sulteng Abdul Rachman Thaha (kiri) di Palu, Rabu (23/11/2022). Foto: dokumentasi LPM

jpnn.com, PALU - Pelantikan pengurus DPD Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Rabu sore (23/11) sempat diwarnai kegaduhan.

Hal itu terjadi saat Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Sulteng Mohamad Nadir ogah memberi sambutan mewakili Gubernur Sulteng Rusdy Mastura.

BACA JUGA: Baliho Anggota DPD RI Andi Nirwana Sebbu Diturunkan Satpol PP Bombana, ART: Pemda Jangan Semena-mena

Nadir berdalih hadir atas disposisi sekretaris daerah bukan gubernur, sehingga dia tidak berani berbicara atas nama gubernurnya.

Pada forum itu, Ketua Umum LPM Ahmad Doli Kurnia melantik Abdul Rachman Thaha (ART) menjadi ketua DPD LPM Sulteng beserta jajaran pengurus lainnya.

BACA JUGA: Dahlan Iskan Menulis Tips Membangun Rumah Tahan Gempa, Ini Penting

Doli diketahui juga ketua Komisi II DPR RI, sedangkan ART anggota DPD RI Dapil Sulteng.

Rachman Thaha pun menghargai keengganan kadis PMD memberi sambutan atas nama gubernur. Namun, itu menurutnya tetap tidak etis.

BACA JUGA: Ambil Kasus dari Polda Sulteng, KPK Garap Kasus Korupsi Pembangunan Gedung DPRD

"Menurut saya hal ini tidak etis, pak. Bapak harus menyampaikan, apa pun itu," kata Rachman Thaha menasihati sang kadis, sebagaimana terekam video yang diterima JPNN.com di Jakarta, Kamis (24/11).

Senator itu juga menyampaikan Nadir seharusnya tidak perlu takut kepada gubernur, apalagi bicara struktur di pemerintahan.

"Kita saling menghargai, saya menghargai ketua saya, beliau ketua komisi II (DPR RI). Saya anggota DPD RI perwakilan Sulawesi Tengah. Ini adalah etika, pak," lanjutnya.

Oleh karena itu, ART tidak ingin ada kegaduhan dalam forum itu. Terlebih lagi, pemda merupakan mitra LPM.

"Ingat, LPM ini adalah prakarsa masyarakat. LPM di Sulawesi Tengah hampir 22 tahun vakum, pak. Jangan membuat kegaduhan di sini," ujar ART.

Dia juga meminta Pemprov Sulteng menghargai LPM yang kembali aktif dalam upaya pemberdayaan masyarakat di daerah.

"Bang Doli punya niat baik menghidupkan kembali, bagaimana lembaga ini betul-betul memberikan sebuah kontribusi kepada negeri dan bangsa ini," tutur ART.

Selain itu, ART menegaskan bahwa LPM memiliki anggaran dalam menjalankan roda organisasinya.

"Kami tidak meminta, tidak mengemis anggaran, Pak Kadis. Mohon maaf, pak. Apa gunanya kami berada di Senayan," Abdul Rachman Thaha.

Pada forum itu, ART menyampaikan LPM akan segera melakukan konsolidasi untuk membantu pemberdayaan masyarakat di Sulteng. (fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler