jpnn.com - jpnn.com - Pusamania Borneo FC (PBFC) II membawa hasrat besar untuk menang demi mengembalikan jalur mereka sebagai penantang serius saat bertandang ke markas Bali United malam ini.
Selain itu, juga membuka asa lolos ke babak delapan besar Piala Presiden 2017.
BACA JUGA: Pindah Markas, Pusamania Minta Rp 5 Miliar ke Pertamina
Pesut Etam sebenarnya belum tertinggal dari tiga rival di Grup 4. Sriwijaya FC, Barito Putera, dan tuan rumah mengoleksi masing-masing poin satu.
Hasil laga malam ini di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, otomatis jadi pertaruhan setiap tim untuk meletakkan satu betis di perempatfinal.
BACA JUGA: Lawan BU, Spiderwan Siap Jaga âKeperawananâ Gawang PBFC
Hasil imbang tidak terlampau buruk, namun kemenangan akan menjaga harapan PBFC II. Tiga poin pula yang bakal menambah kepercayaan diri menyelesaikan laga pamungkas grup kontra SFC (18/2).
Nah, jelang bentrokan tersebut, PBFC II bisa sedikit lega. Reinaldo Elias da Costa yang sempat cedera saat sesi latihan dua hari lalu telah kembali fit. Hanya, Fernando Gomes masih harus menepi karena masalah lutut kanan.
BACA JUGA: Satrio Syam Ingin Mengenakan Nomor Punggung 19
PBFC II juga boleh angkat kepala karena rekor pertemuan musim lalu berpihak kepada mereka. Terakhir bertemu, Tim Oranye menang empat gol tanpa balas.
Namun yang menjadi ganjalan adalah laga malam ini dihelat di markas Bali United. Serdadu Tridatu dipastikan turun dengan kekuatan penuh mengingat telah pulihnya striker naturalisasi, Irfan Bachdim.
"Tidak. Kami tidak gentar dengan kekuatan Bali United. Kelemahan lawan sudah dipelajari dan target kami jelas untuk menang," tutur Ricky Nelson, pelatih PBFC II.
Ambisi saja jelas tak cukup jadi modal. Pelatih 37 tahun itu menyiapkan strategi khusus saat bentrok dengan Bali United. Namun, tak banyak perubahan skema serangan bakal dilancarkan seperti pertandingan perdana.
"Kami akan menyerang sampai di titik akhir kemampuan. Untuk lolos dari fase grup, mengharap hasil imbang saja itu sulit. Peluang menang ada pada laga besok (malam ini)," jelas Ricky.
Berjumpa Serdadu Tridatu, gelandang Asri Akbar menjanjikan timnya bakal bermain impresif selama 90 menit. Dia menyebutkan, latihan hampir sepekan telah cukup memadukan kekompakan serta ketajaman lini depan.
"Di pertandingan pertama lawan Barito Putera kami kurang beruntung. Saya yakin melawan Bali United bisa menang," tegas Asri.
Kepercayaan diri yang ditunjukan Pesut Etam tak kalah dengan tuan rumah. Pelatih Bali United, Hans Peter Schaller sadar benar timnya bakal didukung ribuan penggemar. Hal itu membantunya untuk memenangkan laga atau minimal terhindar dari kekalahan.
"Materi pemain yang saya miliki lebih unggul. Saya juga sudah adaptasi iklim sepak bola Indonesia dari laga perdana. Waktunya untuk menang," tutur Peter.
Berstatus sebagai pelatih anyar, Peter mengaku tak bingung bakal memakai strategi apa kontra Pesut Etam. Pria berpaspor Austria itu meyakini timnya bakal melewati laga nanti malam dengan kepala tegak.
"Saya sudah lihat kemampuan tim lawan (PBFC II). Ada beberapa hal yang membuat tim kami lebih unggul," terang Peter.
Bakal melakoni laga berat penuh keringat kontra PBFC II, kapten Bali United Fadil Sausu mengingatkan rekan-rekannya untuk tetap santai. Kepada Kaltim Post, dia menilai seluruh kontestan di Grup 4 tidak ada yang enteng.
"Saya punya penilaian sendiri di grup kami. Semua tim mau lolos termasuk Bali United. Siapa yang lolos nanti akan ditentukan hingga akhir laga. Grup 4 grup neraka," kata Fadil. (*/abi/bby)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Batalkan Latihan Malam Lantaran Stadion Cukup Jauh
Redaktur & Reporter : Budi