jpnn.com - JAKARTA - Beberapa tahun terakhir, jumlah kedatangan kapal pembawa pencari suaka yang diawaki oleh anak buah kapal (ABK) Warga Negara Indonesia (WNI) WNI menunjukkan tren peningkatan. Masyarakat Makassar dan Bugis yang terkenal sebagai pelaut handal kerap dimanfaatkan untuk melancarkan aksi penyelundupan manusia.
Hal tersebut mengacu hasil kajian "Analisis Kritis Evaluasi Kebijakan Pemerintah Indonesia dalam Menanggulangi Masalah Penyelundupan Manusia Ke Australia" yang dilakukan oleh KBRI Canberra. Kajian dilakukan bersama dengan Kedutaan Besar Australia di Jakarta dan Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kementerian Luar Negeri (Kemlu).
BACA JUGA: Survei LSI Dianggap Keluar dari Kaidah Penelitian
Hasil kajian yang diluncurkan di Hotel Aryaduta, Makassar pada Senin (21/10) itu diharapkan dapat mencegah keterlibatan ABK WNI dalam praktik penyelundupan manusia khususnya ke Australia. "Banyak masyarakat kita tertipu akan tawaran para penyelundup ini," kata Dubes RI untuk Canberra, Nadjib Riphat Kesoema melalui siaran pers, Selasa (22/10).
Hasil kajian itu juga mengidentifikasi bahaya keterlibatan ABK WNI pada penyelundupan manusia. Di antaranya lain kecelakaan kapal dan penahanan ABK WNI di Australia.
BACA JUGA: Kejagung Klaim Selamatkan Ratusan Miliar Uang Negara
Untuk mendukung hasil kajian, video testimoni para korban penyelundupan manusia ikut diputar pada kesempatan tersebut. "Video singkat ini merupakan salah satu langkah penyuluhan bagi WNI untuk semakin sadar akan bahaya kejahatan ini," ucap Dubes Nadjib.
Lebih lanjut Nadjib menuturkan, kesenjangan ekonomi dan keterbatasan lahan pekerjaan menjadi peluang bagi para penyelundup manusia untuk melakukan aksinya di daerah pesisir Indonesia. Oleh karenanya, pemerintah Indonesia terus membangun kapasitas masyarakat di pesisir pantai untuk mencegah praktik penyelundupan manusia.
BACA JUGA: Djoko Suyanto Terusik Dengan Isu Prof Subur Diculik
Wakil Dubes Australia untuk Indonesia, David Engel yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan, pemerintahan PM Australia Tony Abbott berkomitmen untuk mengatasi penyelundupan manusia. Menurutnya, Pemerintah Australia menekanan kerjasama dengan Indonesia terkait kebijakannya itu.
"Australia akan menghilangkan daya tarik bagi pencari suaka untuk datang ke Indonesia," ujar Engel. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terdakwa Kasus Simulator Tuding Para Saksi Berbohong
Redaktur : Tim Redaksi