JAKARTA - Badan Kehormatan (BK) DPR pecahPemicunya adalah laporan dugaan pelesir tari perut delapan anggota badan penegak etika wakil rakyat tersebut
BACA JUGA: Ungkap Motif Ratusan Kada Terseret Korupsi
Anggota rombongan kunjungan kerja (kunker) menyatakan nama mereka tercemar karena merasa tak pernah menyaksikan tari perut di Istanbul, TurkiSebagaimana diketahui, delapan anggota BK melakukan studi banding ke parlemen Yunani
BACA JUGA: Ketua DPR Anggap IPO PT KS Penuh Kontroversi
Mereka mempelajari etika anggota parlemenBACA JUGA: Gayus Bisa ke Bali, Marzuki Tagih Janji Kapolri
Sepulang kunker itu, muncul isu bahwa anggota rombongan menyaksikan tari perut saat mampir di TurkiKemudian, sejumlah LSM melaporkan kasus tersebut ke BK DPR dan diterima GayusLSM melaporkan banyak kejanggalan kunker, termasuk mengapa harus belok ke TurkiMereka pun meminta DPR menginvestigasi isu pelesir tari perut ituRombongan kunker menilai situasi panas tersebut tak lepas dari persoalan internal BK sendiri. "Kami selama ini diam karena ingin menyelesaikan secara internal, sekarang sudah saatnya diluruskan," kata Nudirman Munir, wakil ketua BK yang juga ketua rombongan kunker ke Yunani itu, dalam keterangan pers kemarin (22/11).
Nudirman kemarin tidak sendiriPolitikus Golkar tersebut didampingi sejumlah anggota BK yang merupakan rombongan studi banding kode etik ituMereka, antara lain, Chairuman Harahap (Golkar), Salim Mengga (Demokrat), Anshori Siregar (PKS), Abdul Rozaq Rais (PAN), dan Usman Jafar (PPP)Mereka didampingi Wakil Ketua BK Abdul Wahab Dalimunthe yang tidak ikut serta dalam rombongan ke Yunani.
Nudirman mengakui, memang benar, dalam kunker ke Yunani tersebut, para anggota BK mampir ke Istanbul, TurkiNamun, para anggota BK itu mampir ke Istanbul murni karena jadwal penerbanganRombongan memang harus transit di Turki untuk menunggu keberangkatan pesawat ke tanah air"Tari perut itu fitnah yang kejam, termasuk isu lain yang juga bohong," tegas Nudirman.
Namun, terkait dengan tudingan bahwa sejumlah anggota rombongan mengubah tiket dari kelas bisnis ke ekonomi, Nudirman mengakuinyaNamun, itu bukan berarti bahwa dengan penurunan tiket tersebut, para anggota dewan kemudian mengambil uang lebih pembelian tiketPenurunan tiket itu dilakukan supaya mereka bisa mendampingi istri yang mendapatkan tiket kelas ekonomi"Kami mengajak istri dengan biaya sendiri, tidak ada urusan kami keluar duit berapa," ujarnya dengan nada tinggi.
Mantan pengacara Hutomo Mandala Putra tersebut menyatakan, sudah bukan rahasia lagi bahwa di BK terjadi konflik internalNamun, Nudirman menduga laporan gabungan LSM itu hanya dimanfaatkan Gayus untuk menjatuhkan anggota lain BKPadahal, di hadapan ketua Fraksi PDIP dan ketua Fraksi Partai Golkar, dia sudah menyatakan untuk tidak lagi mempermasalahkan konflik internal tersebut"Namun, kenyataannya, saya digebuki terus di mediaSekarang sudah saatnya talak tiga," tegasnya.
Salim Mengga juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap GayusMenurut dia, sikap Gayus itu menunjukkan dirinya sebagai pemimpin yang burukTanpa alasan yang jelas, Salim menilai Gayus telah mendiskreditkan para anggota BK yang melakukan kunker ke Yunani"Ada pemimpin menjelek-jelekkan anggota, kapasitas kepemimpinannya di mana," tandasnya.
Salim menyatakan tersinggung atas tudingan bahwa para anggota BK menonton tari perut di TurkiDia menegaskan, tudingan tersebut telah membawa persepsi negatif atas dirinya di dalam keluarga"Saya ini sudah 59 tahun, kami di BK ini sudah tuaSudah terlambat kalau menonton tari perut," tuturnya.
Usman Jafar juga memiliki pandangan negatif kepada GayusMenurut dia, selama satu tahun berjalan, Gayus tidak pernah memimpin rapat yang digelar BKDia menuding seluruh laporan LSM, termasuk aksi demonstrasi tari perut yang pernah berlangsung, merupakan rekayasa Gayus"BK ini badan terhormat, bagaimana kami membina BK di daerah dengan pemberitaan seperti itu," sesalnya.
Anshori Siregar menambahkan, posisi Gayus sebagai ketua BK membuat kondisi lembaga pengadil kode etik tersebut terpecahDia mendorong Fraksi PDIP untuk segera mencopot Gayus dari posisinya di BK"Kami menagih janji, kapan Gayus diganti," tegasnya.
Sementara itu, Abdul Wahab Dalimunthe yang sejak awal diam juga mendukung pencopotan GayusDia menyayangkan persoalan internal BK yang akhirnya harus didengar publik"Kami sebenarnya tidak ingin urusan pecah piring diketahui tetangga," ujarnyaMenurut dia, para anggota BK telah melaporkan sikap Gayus tersebut kepada pimpinan DPRPimpinan DPR berjanji membahas pengaduan itu Rabu mendatang (24/11)"Semoga Rabu nanti sudah ada putusan dan minggu depan ada penyelesaian," harapnya(bay/c3/tof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Baleg: Fraksi Jangan Gantung RUU Pemilu
Redaktur : Tim Redaksi