Ketua DPR Anggap IPO PT KS Penuh Kontroversi

BPK Diminta Lakukan Audit Investigasi

Senin, 22 November 2010 – 18:58 WIB

JAKARTA - Penjualan 20 persen saham PT Krakatau Steel melalui mekanisme initial public offering (IPO) di Bursa efek Indonesia terus dipersoalkanKetua DPR RI Marzuki Alie termasuk pihak yang ikut menyorotinya.

Bahkan Marzuki Alie akan meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melakukan audit investigatif terhadap IPO PT KS

BACA JUGA: Gayus Bisa ke Bali, Marzuki Tagih Janji Kapolri

Marzuki menyampaikan hal tersebut saat berpidato pada pembukaan Masa Sidang III DPR pada rapat paripurna di gedung DPR RI, Senin (22/11).

Menurut Marzuki, banyak pertanyaan bahkan gugatan apakah proses IPO PT KS sudah sesuai dengan prosedur yang benar, tidak melanggar aturan, norma maupun etika pasar modal
"untuk itu DPR akan meminta BPK RI untuk melakukan audit invsetigatif  baik terhadap PT KS maupun underwiter (perusahaan penjamin)," ujar Marzuki.

Menurutnya, IPO PT KS memang kontroversial

BACA JUGA: Baleg: Fraksi Jangan Gantung RUU Pemilu

Sebab, keputusan pemerintah yang menetapkan saham perdana PT KS senilai Rp 850 per lembar saham jelas terlalu rendah
"Lebih kontroversial lagi pada saat listing di BEI sehari sesudahnya, harga saham melonjak tajam dan terjadi penjualan besar-besaran oleh investor berkualitas," ulas Marzuki.

Meski begitu mantan Sekjen DPP Partai Demokrat itu menilai keputusan perseroan untuk masuk Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan terobosan bagus dan baik, terutama dalam rangka menambah modal perusahaan bagi pengembangan investasi

BACA JUGA: Evaluasi Internal PDI-P Bisa Picu Konflik

Kebijakan itu, ulas Marzukii, memang lebih baik daripada kebijakan strategic sales yang ditempuh pada 2008 lalu.

Namun Marzuki juga menegaskan, DPR mengingatkan jajaran direksi dan komisarsis agar modal dari hasil penjualan saham perusahaan dimanfaatkan sesuai dengan rencana strategs perusahaan, terutama untuk meningkatkan kinerja binsis inti yakni peningkatan produksi besi dan baja guna memenuhi kebutuhan dalam negeri.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota BK Tolak Diperiksa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler