jpnn.com - JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt) Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiequrachman Ruki menyatakan KPK kalah terkait kasus Komisaris Jenderal Budi Gunawan. Hal ini dikarenakan KPK melimpahkan kasus itu ke Kejaksaan.
Dikonfirmasi soal itu, peneliti Pusat Studi Hukum dan Kebijakan, Miko Ginting menyatakan ikhtiar pemberantasan korupsi harus dilakukan dengan tuntas. Termasuk, penanganan kasus Budi Gunawan.
BACA JUGA: Jaksa Agung: Terpidana asal Brasil Terlihat Sehat tanpa Gangguan Jiwa
"Upaya KPK dalam melakukan pengusutan kasus Budi Gunawan juga mesti dilakukan secara tuntas dan menyeluruh," kata Miko dalam pesan singkat, Rabu (4/3).
Miko menjelaskan pelimpahan kasus Budi Gunawan menjadi pukulan telak buat KPK. Meski demikian, ia yakin pegawai lembaga antirasuah itu akan tetap fokus untuk memberantas korupsi.
BACA JUGA: Ajukan PK, Terpidana Mati Tuding Penerjemah tak Profesional
"Ini pukulan telak, tapi saya yakin pegawai KPK tetap berada dalam jalur perjuangan pemberantasan korupsi," ucap Miko.
Terpisah, Koordinator Indonesia Corruption Watch, Adnan Topan Husodo menyebut pelimpahan kasus Budi Gunawan sebagai suatu bencana. Pelimpahan kasus itu, lanjut dia, juga menguak alasan Ruki ditunjuk sebagai Plt Pimpinan KPK.
BACA JUGA: Waktu Eksekusi Belum Jelas, Jaksa Agung: Bukan Kita Ragu
"Saya kira ini bencana besar dan akhirnya kita bisa paham mengapa Ruki yang dimasukkan sebagai Plt Ketua KPK," ujar Adnan.
Menurut Adnan, pelimpahan itu juga menunjukkan bahwa penunjukan Plt tidak steril dari kepentingan tertentu untuk menyelesaikan kasus Budi Gunawan di luar konteks penegakan hukum. Meskipun, cara-cara yang dilakukan seolah-olah masuk dalam skema hukum.
"Ini menjadi lebih jelas bukti-bukti pelemahan KPK," ucapnya.
Karena itu, Adnan menyarankan penunjukan Ruki sebagai Plt Pimpinan KPK harus dievaluasi secara mendalam.
"Berdayaguna bagi KPK atau justru malah menghancurkan harapan-harapan," tandasnya.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kubu Agung Menang, Calon Bupati dan Gubernur Ditentukan Daerah
Redaktur : Tim Redaksi