Sony meraih gelar juara usai menundukkan pemain Thailand, Boonsak Poonsana, di partai puncak
BACA JUGA: Rudy Langsung Genjot Fisik
Peluang besar meraih gelar kembali terbuka pada Djarum Indonesia Open Super Series (DIOSS) yang digelar di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, hari ini sampai Minggu (27/6) mendatang"Ini kesempatan kita menang
BACA JUGA: Kunci Ada pada Stoner
Kondisinya sangat menguntungkan bagi anak-anak," ungkap Pelatih Kepala Pelatnas PB PBSI, Christian Hadinata, saat ditemui di Istora, kemarin (21/6)BACA JUGA: Korut Tak Sekuat 1966
Istilahnya, gelar sudah disiapkan di depan mata," lanjutnya.Kendati demikian, Christian yang juga mantan pemain ganda putra top itu meminta para pemain Indonesia tetap fokusKarena, sekali meremehkan lawan, akan menjadi bumerang bagi mereka sendiri.
Pada kejuaraan ini, Indonesia memang berharap meraup lebih dari satu gelar, seperti yang dibukukan pada Singapura Super Series, 15-20 Juni laluTapi, di lihat dari peta kekuatan, menurut pria kelahiran Purwokerto, Jawa Tengah, 11 Desember 1949 itu, ada tiga nomor yang paling berpeluangMasing-masing yaitu tunggal pria, ganda pria, dan ganda campuranPada tunggal pria, Indonesia masih mengandalkan Sony, Simon Santoso, dan pemain eks-pelatnas Taufik HidayatSecara khusus, Christian memuji penampilan Sony Dwi Kuncoro yang menurutnya tengah menemukan form terbaik.
Lalu, di ganda pria, menurutnya mantan pemain pelatnas Markis Kido/Hendra Setiawan memiliki kans besarSedangkan di ganda campuran, harapan masih disandangkan di puncak Nova Widianto/Liliyana NatsirPada Singapura Super Series lalu, duet Nova/Liliyana gagal meraih gelar, setelah pada partai puncak dijegal pasangan Denmark Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl"Nova/Liliyana punya peluang besar masuk finalTapi, ya, jangan jadi spesialis runner-up terus," ucapnya.
Kekalahan atas Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl memang disayangkanLiliyana Natsir yang ditemui di tempat terpisah mengatakan, di final Singapura Super Series, rivalnya itu bermain bagus, sehingga mampu mematikan permainannya dengan NovaTapi, dengan segala keuntungan yang dimiliki sebagai pemain tuan rumah, jika bertemu lagi, peluang menang mereka atas pasangan Denmark itu tetap terbuka lebarApalagi, dari 13 pertemuan, mereka unggul 9-4.
"Kami harus lebih siap kalau bertemu mereka lagiHarus diakui, mereka memang cukup menyulitkan kami," papar LiliyanaSebagai catatan, kekalahan di Singapura adalah kekalahan mereka kedua secara beruntunSebelumnya, mereka menyerah di final Kejuaraan Dunia tahun lalu di India(nar)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tepis Disharmoni di Ruang Ganti
Redaktur : Tim Redaksi