jpnn.com, GUNUNG KIDUL - Di antara korban yang meninggal dalam petaka saat berwisata ke Gunung Kudul, DIY, ada Adhitya Vido Swastana, 22.
Dia bersama Enda Yane, 33, dan buah hati mereka, Fiendra Aditya, 2.
BACA JUGA: Bupati Katingan Perang Terbuka Dengan DPRD
Keluarga kecil tersebut duduk tepat di belakang sopir. Sepanjang perjalanan malam nan dingin itu, si mungil beberapa kali terbangun minta air susu ibu.
Kendaraan terus melaju dan tidak terasa sudah sampai di Bumi Handayani.
BACA JUGA: Terhimpit Masalah Ekonomi, Ibu 4 Anak Nekat Bunuh Diri
Adhitya dan Enda terjaga dan sempat berbincang-bincang dengan sopir Kiswoyo. Sopir mengaku sering bolak-balik ke Gunungkidul.
Hanya, Enda jadi mengerutkan dahi karena sopir mengaku lupa jalur.
BACA JUGA: Ajaib! Lima Hari di Sumur Tua, Ditemukan Selamat
Seharusnya mereka menuju arah Wonosari, tapi justru nyasar ke jalur lain.
Rombongan wisata tersebut sebenarnya bertujuan ke Pantai Indrayanti, Tepus.
"Kemudian, sopir putar balik," ucap Enda saat ditemui di RS Pelita Husada Semanu.
Kendaraan kembali merayap di tengah gelapnya kabut tebal. Waktu itu laju kendaraan sejatinya tidak terlalu kencang.
Namun, tidak lama kemudian terasa seperti melintasi jalan menurun. Lalu, kendaraan tidak terkendali.
Dalam situsi seperti itu, kenang Enda, suaminya bergerak cepat mendekap tubuhnya dan buah hati. Braaak! Terasa benturan keras.
Lalu, tubuh mereka terpelanting bersama. Dia tidak ingat lagi selanjutnya.
"Saya kemudian mencoba ke luar dari mobil. Saya melihat yang lain juga berusaha ke luar. Selanjutnya tidak ingat lagi," terangnya.
Begitu sadar, dia sudah di RS Pelita Husada. (gun/c25/ami/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wisata Maut di Jalur Tengkorak, Empat Tewas
Redaktur & Reporter : Natalia