TASIK – Kabar penembakan istri polisi oleh suaminya beredar di Tasikmalaya, kemarin. Berdasarkan data yang dihimpun Radar Tasikmalaya (Grup JPNN), istri anggota polisi yang mengalami luka tembak itu bernama Aida (32)Dia adalah istri kedua Aiptu Endang Budi (EB), kanit Pelayanan Pengaduan dan Penegakan Disiplin (P3D) Polsek Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya
BACA JUGA: Detektif Swasta Dibekuk di Bandara Soetta
Wanita yang baru dua bulan menikah siri itu mengalami luka tembak di bawah pusarBACA JUGA: Poldasu Gerebek Bandar Togel Beromset Rp30 Juta
Kapolsek Cigalontang AKP Ali Munananggar yang bertemu wartawan di RSUD Tasikmalaya tidak mau memberikan pernyataan seputar kabar penembakan tersebut
BACA JUGA: Kakak-Adik Dihajar Geng Motor
”Jadi kapasitasnya bukan saya,” ucap Ali.Dalam wawancara singkat dengan wartawan via telepon, Prahoro Tri Wahyono mengatakan Aida tertembak senjata api Aiptu EB saat suaminya membersihkan senjata api tersebut di rumahnya. Jadi, kata dia bukan ditembakHanya kecelakaan saja”Itu yang bisa saya sampaikan, karena maaf saya sedang di luar Kota Tasikmalaya,” jelasnya singkat
Dalam kesempatan berbeda, Kabag Ops Polres Tasikmalaya Kompol Samsa S SH menambahkan bahwa insiden peluru bersarang di perut Aida terjadi pada pukul 22.00, Senin (25/4) di rumah kontrakan di Kampung Cilembu, Desa Cikunten, Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya.
Dalam paparannya, Samsa mengatakan, saat kejadian di dalam rumah hanya ada EB dan AidaMereka yang sedang berada di kamar, saat itu ngobrol dengan posisi saling berhadapan dengan jarak sekitar 1,5 meter"Saat itu EB membersihkan senjata (revolver Q38), sementara sang istri duduk di atas kasur sambil mendekap bantal tebal," jelasnya.
Menurut pengakuan EB, saat membersihkan senjata, dia telah mengeluarkan seluruh peluruKemudian dia memeriksanya dengan memantik senjata tersebutTanpa diduga, dalam senjata revolver Q38 masih tersisa satu peluru yang saat dipantik mengarah ke istri EB hingga peluru tersebut bersarang di perut kanan samping pusar sang istri"Alhamdulillah korban bisa ditangani medis dan sudah (pelurunya) diangkat," katanya, kemarin.
Samsa menuturkan, sebagai tindak lanjut insiden tersebut, EB kini sudah diamankan di Mapolres Tasikmalaya guna dimintai keterangan dan pemeriksaan 1x24 jamMenurut dia, hal tersebut merupakan kelalaian EBDipastikan, EB akan mendapatkan sanksi sebagai pelanggaran disiplin.
"Ya ada surat peringatan, tentunya juga ada penahananKita akan proses dan melakukan pengecekan di lapangan," katanya. Mengenai bentuk sanksinya, kata dia hal itu merupakan kewenangan pimpinannya (Kapolres)
Selain lalai dalam penggunaan senjata, EB juga, kata Samsa melakukan tindakan indisipliner dengan memiliki dua istriBerdasarkan pantauan Radar Tasikmalaya, kemarin, Aida masih dirawat intensif di ruang ICU RSUD TasikmalayaSelang infus masih menempel di tangan kanannya, pun dengan alat pedeteksi detak jantungDi hidung selang oksigen juga terpasang di hidungnyaSesekali dia membalikan badan ke kanan dan ke kiriTim medis juga beberapa kali melakukan pemeriksaan
Wakil Direktur RSUD Kota Tasikmalaya H Farhan Gani mengatakan Aida yang menderita luka tembak di bawah pusar itu masuk ke RSUD Tasikmalaya jam dua belas malam, kemarin.
Setelah dilakukan perawatan, pada pukul 10.30, kemarin tim medis mengangkat peluru di dalam tubuh Aida dan selesai pada 13.30Korban kemudian masuk ruang ICU dalam keadaan sadar”Korban tidak kritis, tetapi dalam pengawasan serta terus kita pantau,” ujarnya.
”Saat ini kondisi korban baik-baik sajaPerawat masih terus melakukan pantau kondisiDari informasi yang saya terima dari perawat, korban sudah sadarkan diri,” tandasnya kemarin sore(gum/isr/yna/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapal Ikan Dibom Molotov
Redaktur : Tim Redaksi