Pemadaman Semakin Parah Masyarakat Sambangi (Lagi) PLN Tanjungpinang

Senin, 01 Juni 2015 – 21:23 WIB

jpnn.com - TANJUNGPINANG - Puluhan elemen masyarakat yang tergabung dalam Aksi Masyakarat Peduli PLN, kembali mendatangi kantor PLN Tanjungpinang, Senin (1/6). Kedatangan mereka ini untuk menanyakan komitmen dari General Manager (GM) Kanwil Riau - Kepri, Feby Joko Prihanto.

Soalnya sebelumnya ia berjanji pemadaman listrik hanya dua kali dalam sehari dengan durasi tiga jam untuk siang dan dua jam untuk malam hari. 
Namun janji itu tidak ditepati malah yang terjadi pemadaman hingga empat kali dengan durasi tiga hingga empat jam.

BACA JUGA: Ops! Telur Penyu Dijual Bebas di Nagoya

"Kami kesini untuk menagih janji GM PLN yang dibuat hitam diatas putih, dan kami menunggu kedatangan dia, apapun akan kami lakukan sehingga rakyat disini mendapatkan haknya dalam penerangan," ujar Andi Cory Fatahuddin inisiator aksi masyarakat peduli PLN.

Setelah menunggu kurang lebih tiga jam, mereka akhirnya ditemui oleh Manager Area PLN Tanjungpinang, Majuddin, yang saat itu baru meninjau kedatangan mesin pembangkit di pelabuhan Kijang, Bintan.

BACA JUGA: Divonis 4 Tahun, Pembunuh PSK Ini Menangis tak Mengakui Perbuatannya

Sebelum Manager Area PLN Tanjungpinang memasuki ruangan pertemuan, sempat terjadi keributan dengan orang yang diduga oknum TNI yang mencoba untuk menghalangi perwakilan massa memasuki ruang pertemuan.

Majuddin menerangkan pihaknya saat ini sedang mengupayakan komitmen yang di sampaikan oleh atasannya. Namun dia mengaku masih memilki kendala akibat masih kurangnya pasokan-pasokan listrik, sehingga pemadaman hingga tiga kali sehari masih tetap dilakukan.

BACA JUGA: Pesawat Batal Berangkat, Penumpang Citilink Banyak yang Kecewa

Mengantisipasi hal tersebut, Majuddin mengatakan pihaknya telah melakukan upaya pemadaman terhadap para pelanggan yang memiliki kapasitas besar. Namun, meski pemadaman itu dilakukan, masih tetap belum bisa mencukupi untuk tidak memadamkan listrik di wilayah kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan hingga tiga kali sehari.

"Pemadaman itu hanya bisa menghemat 6,8 Megawatt untuk disalurkan pelanggan masyarakat biasa, namun belum bisa untuk memasoki keseluruh wilayah, terkait pemadaman yang mencapai 3 kali sehari," ujar Majuddin.

Mendengan penjelasan Majuddin, para perwakilan massa meminta ketegasan pihak PLN untuk lebih memasifkan pemadaman bagi pengguna Kapasitas Besar semisal perhotelan, seluruh gedung Pemerintaham tempat hiburan dan pabrik-pabrik yang berorientasi bisnis. 

Sehingga masyarakat bisa lebih diutamakan untuk tercapainya pemadaman bergilir yang tidak sampai sebanyak 3 bahkan empat kali sehari yang dialmai oleh masyarakat kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan.

"Jangan hanya itu yang dipadamkan, namun harus lebih banyak lagi. Seluruh perkantoran Gubernur, perkantoran Walikota, Hotel-Hotel tempat-tempat hiburan, karaoke karena mereka punya mesin sendiri, sedangkan masyarakat tidak. Bagaimana bapak tega memadamkan jalan umum sementara orang karaokean terang-terangan," ucap Cory.

Dengan perdebatan dan diskusi yang cukup alot, akhirnya pihak PLN dan massa Solidaritas Peduli PLN kembali membuat MoU terkait pemadaman pelanggan PLN. Kapasitas besar harus lebih banyak untuk dialirkan ke warga. (ray/cr10/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Pejabat Kepri Diperiksa Lantaran Korupsi Politisi Partai Demokrat Ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler