jpnn.com - JAKARTA - Upaya pemadaman kebakaran lahan dan hutan di sejumlah daerah hingga kemarin (27/10) sudah menghabiskan dana Rp 500 miliar. Dana yang dikeluarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu dipastikan akan semakin membengkak, lantaran kebakaran makin meluas di sejumlah daerah di Indonesia.
"Hingga hari ini sudah menghabiskan sekitar 500 miliar," ujar Juru Bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho kepada JPNN, kemarin.
BACA JUGA: Menteri Yuddy Targetkan Tiga Tahun Mengubah Birokrasi
Adakah kemungkinan BNPB kekurangan dana lantaran kebakaran lahan dan hutan belum mereda bahkan makin meluas? Sutopo tidak mengkhawatirkan soal dana. "Dana masih banyak," cetusnya.
Dana tersebar tersedot untuk menyewa sejumlah pesawat untuk operasi water booming, antara antara lain Helikopter, Pesawat Casa, Pesawat CN 295, dan Hercules.
BACA JUGA: 71 CPNS TNI Ikuti Diklat Prajabatan
Diketahui, untuk 2015, anggaran BNPB untuk mengatasi berbagai bencana di Tanah Air sebesar Rp2,5 triliun, naik dibandingkan anggaran bencana tahun lalu yang hanya Rp1,2 triliun.
Terkait dengan besarnya anggaran yang dikeluarkan untuk pemadaman, ahli hukum lingkungan Andri Gunawan mengatakan, mestinya uang itu ditanggung perusahaan-perusahaan yang terlibat pembakaran lahan dan hutan.
BACA JUGA: Pelanggan Mampu Ogah Naikkan Daya, PLN Bakal Bedakan Tarif
Caranya dengan sistem reimburse, yakni BNPB meminta ganti uang yang telah dikeluarkan, kepada pihak perusahaan.
"Karena kalau menggunakan dana APBN (yang digunakan BNPB, red, sama saja itu mensubsidi pelaku pembakar lahan. Negara tetap harus membebankan biayanya ke pelaku," ujar Andri. (sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Sumpah Pemuda, Aliansi Tarik Mandat dan Sidang Rakyat Menggema
Redaktur : Tim Redaksi