Pemahaman Empat Pilar Lemah Bikin Kondisi Bangsa Sulit

Minggu, 19 Februari 2017 – 22:38 WIB
Wakil ketua MPR Hidayat Nurwahid menggelar sosialisasi empat Pilar MPR di hadapan sedikitnya 200 orang warga di Kantor DPC Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan, Jumat, 17 Februari 2017. Foto: Ist.

jpnn.com - jpnn.com - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan, tugas MPR di antaranya menyosialisasikan empat pilar secara massif d tengah masyarakat. Apalagi belakangan ini banyak orang tidak memiliki pemahaman yang sama tentang keempat konsensus berbangsa tersebut.

"Ketidakpahaman dan kesalahpahaman terhadap empat pilar itu bisa menimbulkan kondisi yang sulit, saat ini antara lain di bidang ekonomi," ujar HNW dalam pesan elektronik yang diterima, Minggu (19/2).

BACA JUGA: MPR Hadir Untuk Segarkan Pemahaman 4 Pilar Negara

Menurut politikus PKS ini, salah satu kesalahpahaman terhadap empat pilar antara lain, adanya upaya mempertentangkan umat Islam dengan Pancasila. Padahal, menurutnya, hal tersebut tidak perlu terjadi. Karena Pancasila lahir sebagai kompromi yang disepakati oleh semua elemen bangsa. Baik itu tokoh-tokoh umat Islam, nasionalis, bahkan non muslim.

Umat Islam menerima Pancasila sebagai jalan tengah, setelah menyetujui penghapusan tujuh kata dalam Piagam Jakarta. Jadi Umat Islam memiliki andil besar dalam kelahiran Pancasila," tutur HNW pada sosialisasi empat pilar MPR di hadapan sedikitnya 200 orang di Kantor DPC Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan.

BACA JUGA: Zulkifli: Dari Ruangan Ini, Akan Ada Calon Presiden

Selain itu, peran umat Islam pada perjuangan kemerdekaan Indonesia juga amat besar. Politikus PKS ini kemudian mencontohkan bagaimana tokoh Umat Islam KH Hasyim Asyari mengumpulkan ulama se-Jawa Timur dan Madura, pada 22 Oktober 1945.

Langkah tersebut diambil untuk menyikapi serbuan sekutu ke Indonesia, pascaproklamasi. H tersebut kemudian menghasilkan sebuah resolusi Jihad Nahdlatul Ulama

BACA JUGA: KZL!!! HNW Ancam Media yang Sebut Yudi Politikus PKS

"Resolusi jihad itu sendiri telah diakui sebagai salah satu peristiwa penting dalam perjuangan bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan," pungkas HNW.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Setuju Hak Angket, PKS Pilih Fokus ke Ahok


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler